Pribadi Berkemajuan, Prasyarat Muhammadiyah Berkemajuan.

individu berkemajuan prasyarat muhammadiyah berkemajuan
Individu atau pribadi berkemajuan merupakan prasyarat utama atas terwujudnya mimpi sebagai anggota persyarikatan muhammadiyah yang berkemajuan pula. Tidak mungkin persyarikatan dapat menggapai visi misi tanpa didukung setiap individu yang ada di dalamnya. - Ilustrasi, muslim doctor by aftabiran.rzb.ir
Indonesia berkemajuan tidak akan terwujud bila masyarakatnya tidak maju. Indonesia digerakkan oleh masyarakatnya. Masyarakat digerakkan oleh individu. Masyarakat yang berkemajuan digerakkan oleh individu yang berkemajuan.

Sebaliknya masyarakat tidak akan maju bila individunya tidak maju. Indonesia tidak akan maju bila masyarakatnya tidak maju. Jadi, pilar utama penyokong kemajuan suatu masyarakat adalah individu yang berkemajuan. Maju pikirannya, maju kemampuan teknisnya, dan semua sisinya.

Bayangkan ketika negeri ini siap-siap menggunakan sistem komputer dalam memberi pelayanan administrasi, tetapi individunya masih belum bisa mengeja namanya sendiri, belum bisa menulis namanya sendiri, maka betapa tersendatnya kemajuan negeri ini.

Bayangkan ketika negeri ini sudah menyediakan berita gratis secara online, tetapi individunya masih belajar baca tulis, maka berita tersebut tidak dapat dinikmati oleh seluruh penduduk negeri.

Kita semua ingin negeri ini maju, dukungan seluruh individu dibutuhkan. Sudah saatnya kita bisa/mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Tidak lagi ada individu yang tidak bisa baca tulis, yang ada adalah individu yang siap dengan tantangan zaman. Individu yang memanfaat teknologi secara manual menjadi digital.

Tidak ada lagi individu yang egois, yaitu individu yang menyelesaikan masalah menggunakan paradigma lama, mutlak diperlukan agar kemajuan menjadi milik negeri ini. Setiap masalah perlu dielaborasi jalan keluarnya, sehingga tersedia banyak pilihan-pilihan penyelesaian, yang mungkin selama ini individu selalu mengatasi masalah secara tradisional, tidak ada alternatif yang individu sediakan.

Untuk mengatasi masalah sampah, individu masih terpaku untuk membuang sampah pada tempatnya, kedepan mungkin bisa diciptakan agar sampah tersebut sudah terdaur ulang sebelum masuk ketempat sampah.

Individu berkemajuan selalu berpikir apa yang bisa diberikan untuk negeri, bukan apa yang bisa negeri berikan pada individu, dengan begitu individu selalu produktif menggunakan seluruh tenaga, pikiran untuk kepentingan negeri, negeri ini pasti akan maju, masalah hari ini bangsa ini, belum sejajar dengan negara maju, itu hanya masalah waktu.

Begitu juga untuk memajukan Muhammadiyah, semua prasyarat untuk kemajuan negeri diatas juga berlaku untuk kemajuan Muhammadiyah, salahsatunya adalah individu yang berkemajuan tidak mempertanyakan apa yang diberikan Muhammadiyah untuk saya tetapi selalu menanyakan kepada dirinya sendiri apa yang sudah diberikan untuk kemajuan Muhammadiyah.

Warga Muhammadiyah yang maju selalu menyampaikan isi hatinya dengan santun, selalu menyikapi perbedaan pendapat dengan santun, ini sudah dicontohkan oleh pendahulu Muhammadiyah KH. AR. Fachruddin.

Beliau sangat menghormati perbedaan pendapat. Walaupun ada perbedaan pendapat dengan pemerintah, dia selalu menahan diri untuk tidak berkomentar yang dapat menyakiti hati pemerintah, walaupun ada permasalahan di tengah-tengah warga Muhammadiyah beliau menahan diri untuk berkomentar yang dapat menyakitkan hati warga Muhammadiyah yang lain walaupun beliau sendiri adalah warga Muhammadiyah.

Metode semacam ini dalam perjalanannya Muhammadiyah kita saksikan terus maju dan berkembang. KH. AR. Fachruddin tidak pernah takut pada pemerintah, tetapi Pemerintah selalu memperhitungkan keberadaan Muhammadiyah karena beliau selalu menyampaikan pendapatnya pada waktu dan saat yang tepat, serta dengan cara yang santun.

Beliau juga senantiasa dihormati warga Muhammadiyah karena keberadaannya selalu menghormati dinamika yang ada di tubuh persyarikatan. Begitulah individu atau pribadi berkemajuan yang dicontohkan oleh KH. AR. Fachruddin.

Dan kita, anda juga termasuk saya, mari membuktikan diri sebagai pribadi-pribadi berkemajuan sebagaimana telah diteladankan oleh para pendahulu persyarikatan Muhammadiyah. Mari!.

Ditulis oleh Amri Gunasti, S.T. M.T.,  Staf pengajar Universitas Muhammadiyah Jember, Anggota Majelis Pendidikan Kader PDM Kab. Jember sekaligus tergabung dalam FOKAL IMM Korda Jember.
Lebih baru Lebih lama