Ngaji Ayat Penciptaan Alam Semesta Menurut Islam Bareng Ustadz Nanang

Ngaji Ayat Penciptaan Alam Semesta Menurut Islam Ustadz Nanang
Ngaji ayat penciptaan alam semesta Qur'an Surat Ali Imran 190-191 - Pengajian rutin ahad pagi di Masjid Fi Dzilalil Qur’an Jenggawah bersama Ustadz Nanang Saiful Rizal, ST, MT
Pengajian Ahad rutin Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jenggawah kembali diadakan pada Ahad (20/8/2017) kemarin. Ngaji ilmu Ahad Pagi yang diadakan di Masjid Fi Dzilalil Qur’an Jenggawah ini mendatangkan pemateri Nanang Saiful Rizal, ST, MT yang membawakan tema “Bersyukur dengan memperbanyak amal sholeh”

Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ini menjabarkan ayat al-Qur’an surat Ali Imran 190-191. Ustadz Nanang mengatakan bahwa ketika wahyu ini turun, Rasululah SAW menangis.

Ayat penciptaan alam semesta Ali Imran 190
Ayat penciptaan alam semesta QS. Ali Imran 190

Ternyata wahya Allah dalam Qur'an surat Ali Imron ayat 190-191 mengandung makna yang dalam mengenai penciptaan alam semesta. Pada ayat 190, Allah SwT berfirman yang artinya, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.”

Ternyata, ada makna tersimpan di dalamnya, bahwa manusia harus memiliki spirit memahami apa yang terjadi dalam penciptaan langit dan bumi.

QS. Ali Imran 191 - Ciri-ciri orang yang berakal

Sedang dalam QS Ali Imran 191, Allah berfirman yang artinya, “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): 'Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

Kedua ayat tersebut seakan 'menyindir' umat Islam atau muslimin di seantero dunia agar senantiasa menggunakan akal pikirnya untuk menelisik segala ciptaan Allah yang sejatinya diperuntukkan untuk kepentingan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Muslim harus membuktikan diri jika ingin masuk golongan "Ulil Albab". Hidupnya tidak hanya berkutat untuk mencari penghidupan duniawi, akan tetapi juga diwarnai dengan kontemplasi hingga penelitian-penelitian yang semuanya itu ditujukan untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SwT dan bukan sebaliknya.

Sejarah membuktikan, banyak negara maju yang ternyata mempelajari alam melalui sains dan lebih terinspirasi terhadap apa yang terkandung dalam al-Qur’an. Oleh karenanya, umat Islam jangan mau kalah dan semakin tertinggal, dengan cara memperhatikan, memahami serta mengamalkan secara rasional ayat tentang penciptaan alam semesta ini.

Dalam kegiatan Ahad Pagi yang dihadiri puluhan warga dan simpatisan Muhammadiyah ini, terkumpul infaq sebesar Rp.171.000. Hadir pula diantaramya pimpinan cabang dan ranting wilayah Jenggawah. ● idris
Lebih baru Lebih lama