Kuliah Umum: Penguatan Kader Bangsa Untuk Indonesia Berkemajuan

Kuliah umum: Penguatan kader bangsa untuk Indonesia Berkemajuan
Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al-Farabi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema "Penguatan Kader Bangsa untuk Indonesia Berkemajuan," Selasa (19/09/2017).

Acara Kuliah Umum yang bertempat di Gedung G Unmuh Jember dan dimulai jam 8 pagi ini mendatangkan pembicara tunggal Ketua Muhammadiyah Kabupaten Jember KH. Kusno, S.Ag. M.Pd.I.

Kuliah Umum ini diikuti oleh anggota Komisariat IMM Al Farabi serta 80 mahasiswa baru angkatan 2017/2018 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Uniersitas Muhammadiyah Jember .

Tampak hadir Wakil Dekan FISIP Unmuh Jember Bahtiar, SH, MSi. serta Dosen Drs. Itok Wicaksono, MSi.

Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan Kuliah Umum, Wakil Dekan FISIP Unmuh Jember mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh IMM Al-Farabi FISIP Unmuh Jember. Menurutnya kegiatan ini merupakan tanda bahwa IMM saat ini dikelola oleh kader terbaik Muhammadiyah yang berorientasi pada kemajuan serta pelopor pembaharuan.

Bahtiar juga berpesan agar para peserta yang merupakan mahasiswa baru memiliki rasa tanggung jawab sebagai agen perubahan. Tentunya perubahan yang berorientasi pada kemajuan yang positif.

Wakil Dekan FISIP memberikan cendera mata KH. Kusno, SAg, MPdI
Sementara itu, KH. Kusno dalam paparan kuliah umum membahas tentang tema sentral yaitu penguatan kader Muhammadiyah sebagai pendorong Indonesia yang berkemajuan. Dari generasi sekarang ke generasi mendatang harus memiliki kualitas yang mampu menjaga nilai, norma, ajaran dan gaya serta model hidup yang sama dengan cara pandang, visi serta tujuan hidup yang ingin dicapai dalam kehidupan berbangsa generasi pendiri bangsa.

Oleh karenanya, perlunya penguatan internal kader didorong karena 2 hal, pertama kondisi internal yang loyo serta kedua adanya tantangan besar di hadapan kader.

KH. Kusno menjelaskan sebuah hadits shahih bahwa diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah."

Di akhir kuliah umum, pria asal Lamongan ini mengingatkan kepada para calon kader Muhammadiyah dan bangsa bahwa kader itu harus paham bahwa negara Indonesia merupakan negara Pancasila yang menjadi hasil konsensus para pendiri bangsa, harus dijaga sebagai negara Darul Ahdi Wa-syahadah. Selain itu, para calon kader harus siap mewujudkan cita-cita luhur negara Pancasila yaitu keadilan, kesejahteraan berlandaskan Ketuhanan serta persatuan bangsa.​ maghfur
Lebih baru Lebih lama