 |
| Dr. Latifa Mirzatika, S.T., M.T, dosen Teknik Lingkungan Unmuh Jember (Humas Unmuh Jember/JemberMu.com) |
JemberMU.com - Jember, 1 April 2024 - Penggunaan koran sebagai alas sholat pada hari raya Idul Fitri telah menjadi sebuah kebiasaan yang umum di masyarakat. Namun, meskipun terlihat sebagai tradisi yang sederhana, penggunaan koran ini memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan, terutama terkait dengan peningkatan jumlah sampah dan polusi udara.
Dr. Latifa Mirzatika, S.T., M.T, seorang dosen Teknik Lingkungan dari Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), menjelaskan bahwa penggunaan koran sebagai alas sholat pada hari raya Idul Fitri secara signifikan berkontribusi terhadap peningkatan jumlah sampah. Dampaknya, setelah pelaksanaan sholat, lapangan atau tempat-tempat sholat dipenuhi oleh koran bekas yang berserakan.
Lebih lanjut, Dr. Latifa menjelaskan bahwa koran merupakan produk yang melalui berbagai proses produksi yang melibatkan bahan kimia. Saat dibakar, koran melepaskan bahan kimia beracun ke udara, termasuk dioksin, yang merupakan polutan organik persisten yang berbahaya bagi ekosistem dan kesehatan manusia. Penumpukan dioksin dalam jaringan lemak hewan dan manusia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko kanker yang meningkat.
Untuk mengurangi dampak negatif penggunaan koran sebagai sampah, Dr. Latifa mengajak untuk mengadopsi konsep Green Idul Fitri. Konsep ini mengganti penggunaan koran dengan alas lain yang tidak sekali pakai dan langsung dibuang. Alternatif-alternatif seperti tikar gulung, karpet, matras, atau alas lainnya yang ramah lingkungan dapat dipertimbangkan.
"Mari kita bersama-sama melakukan perubahan yang lebih baik dalam menyambut Idul Fitri dengan mengadopsi Green Idul Fitri. Dengan mengganti penggunaan koran dengan alas lain yang ramah lingkungan, kita dapat turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan kesehatan bersama," tutupnya.
Dengan ajakan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan mengambil langkah-langkah yang bertanggung jawab dalam merayakan Idul Fitri.