Ketua PDM : Tapak Suci Harus Berani Kawal Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Ketua PDM Jember bersama Pendekar Sukarno M.Si di depan siswa UKT Pimda IV

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember, KH. Kusno, M.PdI memberikan tausyiyah kepada ratusan peserta serta penguji Ujian Kenaikan Tingkat Siswa Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimpinan Daerah (Pimda) IV Jember di Masjid Al-Qolam Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.

Dalam tausyiyah ba’da Sholat Isya tersebut ada 3 pesan utama KH. Kusno kepada seluruh kader persyarikatan tersebut yaitu:

Pertama, Tapak Suci merupakan organisasi otonom (ortom) Persyarikatan Muhammadiyah yang memiliki peran strategis, menjadi garda terdepan serta ujung tombak perjuangan gerakan Muhammadiyah. Tapak Suci harus mampu, sanggup dan berani mengawal dakwah amar makruf nahi munkar Muhammadiyah yang memungkinkan terjadinya gesekan, gosokan bahkan mungkin benturan secara fisik dengan kelompok lain yang punya kepentingan tertentu. Oleh karena itu, peningkatan kualitas kompetensi serta keahlian bela diri wajib terus dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan, diantaranya melalui Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang dilaksanakan ini.

Kedua, KH. Kusno berpesan agar seluruh siswa, kader serta dewan pendekar Tapak Suci sebagai kader dan ortom persyarikatan Muhammadiyah wajib menjunjung tinggi dan mengamalkan prinsip dasar, norma dan ketentuan yang berlaku di dalam persyarikatan Muhammadiyah. Diantaranya adalah meyakini dengan kesungguhan hati bahwa hakikat hidup adalah bertauhid yang hanif, tunduk dan patuh serta beribadah hanya kepada Allah SwT. Oleh karenanya tidak boleh ada syirik serta nifaq di dalamnya, serta menyadari sepenuh hati bahwa hidup bermasyarakat adalah sunnatullah yang mesti dijalani dengan mengembangkan sikap ukhuwah serta memperbanyak kawan.

Dan pesan ketiganya, Ketua PDM Jember ini menyampaikan bahwa dalam situasi kehidupan masyarakat dan kebangsaan yang serasa gamang akhir-akhir ini, Tapak Suci selain berusaha menempa meningkatkan kemampuan bela diri, mengasah ketangkasan, juga harus mampu mempelopori membangun sinergi kerjasama dengan kelompok masyarakat di luar persyarikatan Muhammadiyah maupun TNI dan POLRI ataupun lembaga yang memiliki visi dan misi gerakan yang sama.

UKT Pimda IV yang bertempat di kompleks Unmuh Jember tersebut dilaksanakan selama 2 hari sejak Sabtu-Ahad (4-5/02/2017) lalu ini diikuti oleh 300 siswa Tapak Suci dari seluruh pimpinan cabang serta unit latihan di Kabupaten Jember.


Foto dan laporan : kusno, fahrudin
Lebih baru Lebih lama