KH. Kusno : Gaji 500 Ribu Kalau Ikhlas Akan Barokah

Ketua PDM berikan materi Mendidik Ala Rasulullah dalam Baitul Arqam MPK


Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Jember bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen PDM serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Patrang sukses menyelenggarakan Baitul Arqam untuk Guru dan Karyawan SMP Muhammadiyah 1 dan SMK Muhammadiyah Jember.
Acara yang mengambil tema “Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Penguatan Ideologi Muhammadiyah” ini berlangsung dua hari penuh sejak Sabtu (28/1/2017) hingga Ahad (29/1/2017) di Kompleks SMP Muhammadiyah 1 Jember diikuti sekitar 50 peserta.
Ada berbagai materi yang disampaikan dalam Baitul Arqam kali ini diantaranya Mendidik Ala Rasulullah, Materi Etos Kerja dalam AUM serta Profil Guru Muhammadiyah, Materi Sinergi Perkaderan di AUM, Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), Materi Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) serta Materi Sistem Perkaderan Muhammadiyah (SPM).
Tak hanya diikuti oleh guru dan karyawan, yang menarik adalah Kepala SMP Muhammadiyah 1 serta Kepala SMK Muhammadiyah Jember turut serta dalam acara ini. Bahkan tampak hadir pula Ketua dan Anggota Majelis Dikdasmen. Meski demikian kegiatan Baitul Arqam berjalan santai tidak terkesan kaku dan tak nampak sekat jabatan.
Pemateri Baitul Arqam berasal dari jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember diantaranya, KH. Kusno, MPdI, Dr. Kasman, MFil.I, Dr. Gatot Sugeng, MP., Ahmad Samanan, M.KPd., Drs. Abdul Ghodur, M.Pd, H. Heni Siswondo, M.Pd, serta Zaenal Mahfud, SPd.
KH. Kusno dalam Materi Mendidik Ala Rasulullah menyampaikan bahwa sering beliau berkeliling ke sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Jember dan tak jarang mendapati hal yang menarik dan menyentuh perasaan.
“Saya mendapati seorang ibu guru dengan bayaran yang sangat kecil kalau dihitung secara materi, tapi nyatanya guru tersebut selalu aktif di kegiatan dakwah Muhammadiyah,” ungkap pria asal Lamongan ini.
Menurutnya tak ada raut muka sedih dan penuh penderitaan di wajah sang guru yang ternyata single parent dan hidup dengan dua anaknya yang sudah menjadi sarjana.
Insya Allah, walaupun saudara dibayar lima ratus ribu rupiah, kalau saudara ikhlas maka akan menjadi barokah,” lanjut Kusno.
Secara interaktif, Kusno juga memaparkan karakter khas sebagai Insan dan Guru Muhammadiyah. “Minimal ada empat karakter yang dimiliki oleh guru Muhammadiyah, yaitu Tanggung Jawab, Aktif, Ikhlas dan bersyukur. Itu yang bikin guru Muhammadiyah istimewa,” ujarnya. Kusno melanjutkan bahwa Guru Muhammadiyah adalah juga warga persyarikatan, yang dipekerjakan Persyarikatan untuk mencapai tujuan dan cita-cita Pendidikan Muhammadiyah.
Selain itu berkaitan dengan persaingan antar lembaga pendidikan yang semakin kompetitif, Kusno mengingatkan agar lembaga pendidikan Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah 1 dan SMK Muhammadiyah Jember memiliki daya saing positif sehingga bisa bertahan di tengah persaingan dan tidak menutup kemungkinan untuk unggul di atas lembaga pendidikan yang lain.
Sementara itu, Nurul Qomariyah selaku Kepala SMK Muhammadiyah Jember menyatakan bahwa kegiatan Baitul Arqam sangat ditunggu-tunggu oleh dirinya, guru serta karyawan AUM. “Ini bisa jadi momentum untuk guru dan karyawan amal usaha untuk bisa lebih dekat dan mengenal Muhammadiyah, bukan semata-mata hanya karena faktor uang,” pungkas Nurul.

Foto dan liputan : amri gunasti, kusno, nurul qomariyah
Lebih baru Lebih lama