Ilmi, Immawati Segudang Prestasi

ilmi, immawati aktivis muslimah dengan segudang prestasi
ilmi, immawati aktivis muslimah dengan segudang prestasi
Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata 'aktivis mahasiswa'?, banyak. Diantaranya, kumal, banyak omong, bangun kesiangan, IPK jeblok, prestasi akademik nol, malas olahraga, dan sebagainya.

Ehmm..., mungkin asumsi negatif anda pada seorang aktivis akan memudar jika mengenal sosok Ilmi Khoirunnisa, dara kelahiran Lamongan dan besar di kota Blitar ini merupakan mahasiswi FTP Universitas Jember angkatan 2012.

Berbicara tentang aktivitas yang ia geluti, jangan tanya. Tidak monoton seperti kebanyakan aktivis kampus lainnya. Semua jalan, di meja diskusi lancar, nge-lab untuk riset ilmiah juga oke, olahraga prestasi yang dalam hal ini pencak silat juga tidak diragukan. Wow, keren bukan?.

Ketika ditanya prestasi, dia akan menjawab, "Apa ya?", bukan karena minimnya prestasi. Akan tetapi karena banyaknya prestasi yang ia sendiri bahkan susah untuk mengingatnya.

Okelah, mari kita dengar beberapa prestasi yang ia ingat saja, antara lain :
  • Masih aktif sebagai Immawati (kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Universitas Jember)
  • Termasuk pimpinan wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur
  • Juara 1 Kejuaraan Pencak Silat "Unej Open Championship 2016" Kategori tanding, Kelas E Putri
  • Juara 1 LKTI Nasional bidang tekhnologi pangan di Unhas Makassar 2014
  • Penerima Dana Hibah Program Kewirausahaan DIKTI

Dan paling baru, dia terpilih sebagai salah satu peserta forum bergengsi anak muda kreatif dan berprestasi, yakni BLFIM (Buka Lapak Forum Indonesia Muda) setelah menyisihkan ribuan pelamar dari penjuru Indonesia.

Even BLFIM yang diselenggarakan 16-20 Mei 2016 di Cibubur, diyakini oleh banyak pihak merupakan ajang nasional yang akan mencetak banyak pemimpin dan tokoh berbagai bidang di Indonesia beberapa tahun yang akan datang.

Semoga prestasi sosok Ilmi dapat menginspirasi banyak aktivis muda muhammadiyah lainnya. (*)


foto Ilmi for jembermu
editor Fahrudin R.
Lebih baru Lebih lama