6 Perhiasan Dunia Yang Melalaikan Manusia

Tipu Daya syaitan lewat 6 hal di dunia

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Ali Imran ayat 14:
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)"

Pada ayat tersebut kata zuyyina, mengindikasikan bahwa dijadikan indah akan tetapi belum tentu sesuatu itu indah, tapi juga belum sesuatu itu tidak indah. Jadi bisa saja sesuatu itu memang indah, tapi bisa saja sesuatu itu tidak indah dan dijadikan nampak indah.

Ada pihak yang menjadikan indah sesuatu itu pada pandangan manusia , yaitu syaitan merujuk Hadis dari Abi Hatim dari Hasan radiyallahu ta'ala anhu. Syaitan ingin menguji keimanan kita sehingga manusia akan tergelincir dan masuk neraka.

Selain itu, ada kata Hubb dan kata Syahawat, yang mana ketika dua kata itu bersanding maka maknanya menjadi berbeda. Cinta yang sangat mendalam, yang membabi buta dan tidak terkendali, sehingga manusia bisa menghalalkan segala cara.

Dari penjelasan ayat tersebut di atas jelas bahwa manusia itu sedang terperdaya, berkaitan dengan nafsu, kecintaan manusia pada sesuatu. Setidaknya ada 6 tipu daya setan sehingga dijadikan indah pada pandangan manusia yaitu:

(1) Perempuan; ketertarikan antar lain jenis merupakan fitrah, seorang laki-laki menghendaki seorang perempuan dan juga sebaliknya.Tetapi ketertarikan dan penyaluran itu harus sesuai dengan syariat Islam yang diajarkan yaitu melalui pernikahan. Apabila tidak lewat pernikahan maka terjadilah zina.

(2) Anak-anak yang banyak; Mengapa memakai kata baniina, yaitu anak laki-laki yang banyak? Pada saat turunnya ayat, di Arab anak laki-laki menjadi sebuah kebanggaaan bahkan ada anak perempuan yang dibunuh. Maka di dalam ayat ini dituliskan bahwa keinginan mendapat anak laki­-laki itu lebih utama bagi mereka daripada mendapat anak perempuan.

Kedatangan Islam dan teladan yang diberikan Rasulullah saw tentang mencintai anak perempuan, itulah yang telah memperbaiki jiwa mereka sehingga kekejaman menjadi hilang. Rasulullah saw menyayangi anak-anak perempuannya: Fatimah az-Zahra', Zainab, Ummu Kultsum dan Ruqaiyah.

(3) Emas dan Perak; yang dimaksud kekayaan. Manusia semuanya mempunyai keinginan mempunyai kekayaan emas dan perak. Di dalam ayat disebut emas dan perak, karena meski saat ini uang logam dan kertas menjadi alat resmi tukar-menukar tetapi ukuran kekayaan yang sebenarnya ialah emas dan perak. Rasulullah saw pernah bersabda: "Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 6439 dan Muslim no. 1048)

(4) Kuda pilihan; saat ayat ini turun di dunia Arab, kuda menjadi hewan yang diistimewakan, dia akan diberi makan yang bergizi, dimandikan, bulunya disikat dan diberi pelana terbaik. Bahakan kuda Arab adalah hewan yang terkanal di seantero dunia hingga saat ini.

Pada jaman sekarang ini, kuda tunggangan bisa diartikan sebagai kendaraan pribadi kita dari sepeda motor hingga mobil mewah. Banyak manusia yang lalai hingga 'mengidolakan' kendaraan mereka, tak peduli bahwa kendaraan mereka hasil berhutang dengan sistem ribawi.

(5) Binatang ternak dan (6) sawah ladang; binatang ternak, sawah dan ladang yang dimiliki bahkan dicari dan dikejar oleh manusia juga merupakan bentuk perhiasaan di dunia yang melalaikan manusia. Entah berapa orang yang sangat membanggakan binatang ternak, swah dan ladang mereka tanpa memperhatikan hak dan kewajibannya. Misal ada tetangga yang kekurangan butuh uluran tangan dan ada zakat yang harus ditunaikan.

Oleh karena itu, manusia muslim diharapkan untuk mempertebal iman, karena kalau tidak kuat imannya maka dunia akan menjadi tipu daya bagi manusia. Dari tipu daya dunia ini akan digunakan oleh syaitan untuk memperdaya manusia lewat 6 hal di atas. Dan di ujung ayat tersebut diingatkan bahwasanya semua yang disebutkan adalah itu hanyalah kesenangan hidup di dunia saja. maghfur

[disampaikan oleh Ustadz Hery Yudi dalam Pengajian Ranting Muhammadiyah Gumuk Kerang - Kec. Sumbersari pada Ahad, 21 Januari 2018]
Lebih baru Lebih lama