Kunjungi Tiga Negara Ikuti Internasional Youth Conference and Expedition



IYCE (Internasional Youth Conference and Expedition) #2 Tiga Negara merupakan kegiatan konfrensi internasional dan ekspedisi tiga negara yang di adakan oleh yayasan IYCE. Dengan membuka pendaftaran untuk seluruh pemuda dan pemudi di indonesia melalui seleksi penilaian yang ketat sejak bulan Juli dan pada Agustus delegasi IYCE di tetapkan serta di beri pembekalan oleh yayasan IYCE. Sebanyak 50 utusan dari 28 Provinsi telah terpilih untuk mengikuti tour tiga negara di bulan September dengan membawa ide dan gagasan untuk indonesia emas 2045.

Berangkat pada tanggal 7 September 2023 menuju Singapura, Rombongan Internasional Youth Conference and Expedition kloter kedua tiba di Singapore Changi International Airport pada jam 10.00 waktu setempat. Meskipun mengalamai insiden di tahan oleh imigrasi singapore, di introgasi 3 oleh petugas imigrasi dengan pertanyaan sangat detail menjadi cerita tersendiri bagi saya. Selain saya menjelaskan kegiatan saya dan rombongan di singapore yaitu one day trip dengan mengunjungi kampus terbaik di ASIA ini, saya harus menjelesakan lebih detal soal aktifitas keseharian kepada petugas imigrasi singapore, awalnya agak tersinggung karena seluruh barang bawaan saya harus di geledah tiga orang serta di tanya soal organisasi afiliasi mulai dari LOA IYCE (surat tugas perjalanan), KTP, KTA mahasiswa hingga Kartu NBM harus saya tunjukkan, bahkan saya harus menjelaskan bahwa organisasi yang saya ikuti ini adalah organsiasi sosial keagamaan yang moderen, saya buka google saya tujukkan penjelasan tentang Muhammadiyah. Meskipun agak panik karena saya di tahan hampir satu jam dan itu berimbas aktivitas kita NUS harus terlambat, saya berhasil lolos imigrasi dan di antar oleh petugas imigrasi perempuan sembari mengatar dan membukakan pintu keluar khusus petugas mengatakan “goodbye and enjoy your trip” sembari tersenyum saya jawab “Thank you” kemudian saya sedikit lari mengejar kawan-kawan yang sudah cukup lama menunggu. Berikutnya rombongan di jemput oleh panitia pendamping menuju National University of Singapore (NUS) untuk mengikuti kegiatan kampus tour dan study banding, disini kami belajar tentang Academic Lecture, Student Creativity, Scholarship programe, Campus Facility dan sebagainya. Kami di damping oleh kawan-kawan mahasiswa PINUS (Pelajar Indonesia National Universty Singapore) yang memandu jelajah kamus, menjelaskan berbagai fasilitas serta fungsi dari gedung-gedung yang megah di kampus NUS.



Setelah agenda di NUS usai pada 17.00 waktu singapore rombangan di bawa menuju imigrasi keluar singapore dan masuk menuju Malaysia untuk mengikuti tour negara ke dua, kami memiliki waktu tiga hari untuk aktivitas di Malaysia mulai agenda utama yaitu internasional conference, Campus Tour, mengunjungi tempat-tempat wisata. Malaysia adalah negara tak kalah berkesannya bagi kami, wabil khusus saya. Di awali dengan singgah dan istirahat di Hotel I Malaysia, untuk melanjutkan perjalanan pagi yang panjang menju Johor Baru, Malaysia. Di pagi jam 06.30 setelah makan pagi kami menuju ke IIUM (Internasional Islamic University Malaysia) untuk mengikuti rangkaian agenda Campus tour, spesialnya saya sampai di kampus ini seperti kembali ke rumah, terlebih di tahun 2019 akhir saya mengikuti kuliah online yang di adakan oleh International Institute of Islamic Thought (IIIT) IIUM bersama para guru seperti prof. Habib chirzin, Prof. Kamal Hasan, Prof. Osman Bakar studi tentang perkembangan pemikiran islam dan pradaban dunia islam. Saya menikmati betul tour kampus ini, tidak berlebihan saya menyebutnya Al Azarnya ASEAN. Mengunjungi perputakaan yang megah dengan ribuan koleksi buku-buku pengetahuan serta mendengar penjelasan dari pustakwannya, Dar Alhikmah Librery seperti surganya para pencinta pengetahuan, buku-buku dari penjuru dunia, koleksi dari puluhan hingga ratusan tahun di simpan dengan rapi sebagai aset pradaban dan pengetahuan.kecanggihan teknologi, fasilitas khusus seperti ruang belajar yang bisa di pinjam selama tiga hari untuk menyelesaikan tugas akhir ada di Dar Alhikmah, jaringan wifi, komputer dengan spek khusus hingga otomatisasi peminjaman buku, selain itu saya di tunjukkan ruang khusus yang itu bertema sastra mulai dari koleksi Pee Ramli hingga Buya Hamka terpajang mentereng di sudut lorong menju ruang utama selain itu yang menjadi kagum saya di depan terdapat ruang dengan ratusan judul novel satra dan komik yang di sediakan untuk mahasiswa dengan fasilitas yang nyaman ber Ac sekali lagi ini menjukkan Dar Al Hikmah memang benar-benar syurga bagi yang hobi membaca. Dengan kondisi hujan lebat kami menikmati tour kampus IIUM ini, selain ke perpus kami di ajak berdialog dengan PPI IIUM berdiskusi dengan mereka tentang dukungan IIUM untuk Pelajar Indonesia melalui layanan Beasiswa IIUM dan Beasiswa Lainnya. Setalah usai kunjungan dari IIUM kami di bawa menuju hotel II di Kuala Lumpur untuk bersiap diri besok pagi melaksanakan International Confrence di gedung International Youth Center Malaysia. Seharian penuh saya dan rombangan di gedung IYC mulai dai presentasi artikel, produk hingga penjurian dari dewan juri Malaysia. International Conference ini mengambil tema “Digital Transformtion for SDG and Technology Sustainable Future” untuk mengajak pemuda-pemudi Indonesia untuk bisa berkontribusi dan menambah pengalaman Internasionalisasi untuk bekal di masa mendatang demi terwujudnya generasi “Indonesia Emas 2045”.

Setelah agenda Conference usuai seluruh rombongan IYCE di bawa keluar Malaysia menuju Thailand untuk mengikuti kegiatan tour negara ke tiga. Kegiatan di thailand kita mengikuti agenda kunjungan ke Hatyai, Pasar Asean dan Konsulat RI Songkhla. Kegiatan ini merupoakan kunjungan penuh ke tempat wisata dan silahturahmi dengan konsulat RI di Songkhla setalah perjalanan seharian penuh kita menuju Bandara Kuala Lumpur untuk persiapan pulang ke Indoinesia. Perjalanan ini sangat mengesankan bagi saya pribadi, semoga pengalaman ini menjadi pendorong terus untuk menjadi generasi yang unggul, mandiri dan maju.
Lebih baru Lebih lama