Muhammadiyah itu Megilan Bukan Megelin



Aura natural Musyda ke -11 Muhammadiyah Jember di Tanggul mungkin masih terasa. Kesejukan hawa tak panas dan tak pula dingin, menambah mesra setiap yang hadir, baik tuk memilih ataupun yang dipilih. Semua menikmati sajian hidangan jasmani maupun rohani dengan wajah ruang gembira. Diantara mereka ada yang berkata "Kita harus mampu melahirkan pimpinan terbaik". Bahkan utusan PWA Jawa Timur pun mendukung kriteria pimpinan di Muhammadiyah itu berkapasitas *STAF*, Shidiq, Tabligh, Amanah dan Fathonah. Utusan PWM Jawa Timur juga yakin siapapun pimpinan terpilih adalah mereka yang terbaik dari yang baik-baik, karena mereka kumpulan calon terbaik.

Pimpinan itu cermin umatnya, karena mereka adalah pilihan warganya. "Megilan" atau "Megelin" itu hasil pilihan umat yang telah tercerahkan akal Budi dan hati nuraninya. Pimpinan itu harapan umatnya. Standar dan ukurannya wajib jelas dan gamblang. Baik pemilih maupun yang dipilih. Hanya saja kadang terabaikan, terlupakan. itulah imajinasi mereka memilih. Tapi di Muhammadiyah sudah teruji dan terbukti, sebagai kumpulan orang megilan, bukan megelin. Maka siapapun yang terpilih dan yang memilih, dan apapun hasil pilihannya, niscaya Muhammadiyah terus akan berkembang, maju, membawa warganya ke ujung kemuliaan, kebahagiaan, dan keselamatan.

Warga Muhammadiyah yang baik melahirkan pimpinan Muhammadiyah yang baik pula, begitu sebaliknya. Maka pimpinan yang baik membawa warganya mewujudkan harapannya dengan baik. KH. Kusno, S.Ag., M.Pd.I (Ketua PDM Jember)
Lebih baru Lebih lama