B2C Relationship Quality
Shortcut bisnis era new normal ?
Konsep pertama di dunia!
Business to Consumer Relationship Quality adalah konsep yang diajukan dalam disertasi promovendus Haris Hermawan. SE. MM dalam ujian terbuka FEB Universitas Jember pada tanggal 25 Juni 2020, diuji oleh 10 penguji terdiri atas Guru Besar FEB UNEJ Prof. Dr. Isti Fadah. M.Si dan Prof. Dr. Raden Andi Sularso.MSM, Guru Besar FEB Universitas Mulawarman Prof. Dr. Djoko Setyadi.SE.MSc, Guru Besar FASILKOM UNEJ Prof. Drs. Slamin. M.CompSc.Ph.D.
B2C Relationship Quality adalah konsep yang diajukan pertama kali di dunia oleh promovendus Haris Hermawan. SE.MM Kepala Program Studi Manajemen FEB UM Jember merupakan tantangan dan peluang bagi pemberdayaan individu (empowering the individual) untuk co-creation (saling berbagi karya, manfaat dan keuntungan), Ubiquitouslearning (belajar dan bekerja dengan memanfaatkan teknologi di manapun berada)-orang kebanyakan mendapat akses pada jejaring digital untuk mendapatkan pengetahuan, berkomunikasi global, dan menjalankan bisnis.
B2C Relationship Quality dapat diterapkan di Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Industri serta Lembaga Zakat, karena zakat bukan hanya memberi uang tapi juga peluang bagi kaum muztad’afin (kaum tak berdaya) yang semakin meningkat karena pandemi covid-19. Metode yang diterapkan dalam B2C Relationship Quality berbasis platform technology digital berupa kustomisasi dan personalisasi relationship.
Misal mahasiswa terdampak pandemi maka perguruan tinggi memberikan capture value (fasilitas untuk nilai tambah) berupa aplikasi crowdsourcing sehingga mahasiswa dapat berpenghasilan dan dunia usaha akan juga terbantu dengan kehadiran kewirausahaan mahasiswa program kampus merdeka-merdeka belajar sebagai cooperative education maka bisnis akan menggeliat, kumpulan keuangan tersebut dikelola oleh perguruan tinggi berupa crowdfunding.
Konsep B2C Relationship Quality ini sudah dilirik pengembangannya berupa post doctoral fellow oleh International Institute of Islamic Thought (IIIT) Washington DC dengan mentoring Prof. Dr. Habib Chirzin, dan mendapat apresiasi untuk joint reseach dari WR 1 Institut Teknologi TELKOM Surabaya Dr. Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT.