Pesan Ketua PDM Jember pada Mubaligh Mubalighat Muhammadiyah Jember

Dari kiri: KH Kusno, MPdI Ketua Muhammadiyah Jember, Nurcholis Huda, MSi Wakil Ketua PWM Jawa Timur
Dardiri, MSi Ketua Majelis Tabligh PDM Kabupaten Jember 
Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember pada Ahad (10/3/19) lalu mengadakan Refreshing Mubaligh Mubalighat PCM dan PCA se-Kabupaten Jember yang dilaksanakan di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Jember.

Hadir dalam kegiatan ini utusan dari cabang Muhammadiyah, Aisyiyah, serta amal usaha Muhammadiyah se kabupaten Jember. Sebagai pemateri dihadirkan ketua Muhammadiyah Jember, KH Kusno, MPdI serta Wakil Ketua PWM Jawa Timur, Nurcholis Huda, MSi.

Nampak hadir pula Ketua Majelis Tabligh PDM Jember dan jajaran anggotanya.

Dalam pembukaan serta pemberian materi ideologi Muhammadiyah, KH Kusno mengingatkan kepadan Mubaligh mubalighat Muhammadiyah agar inovatif dan kreatif dalam melaksanakan tugas mulia,  bertabligh kepada umat dan masyarakat.

"Kemampuan Mubaligh Mubalighat berinovasi kreatif dibutuhkan dalam merespon dinamika perkembangan dan perubahan kehidupan umat dan masyarakat semakin cepat akibat kemajuan teknologi informasi, agar tabligh tetap menarik dan dapat menjawab tantangan dan kebutuhan umat dan masyarakat," ungkap Kusno.

Menurutnya, mubaligh Mubalighat Muhammadiyah harus proaktif dan produktif dalam bertabligh,  tidak sekedar menunggu permintaan umat dan masyarakat tetapi harus agresif mengisi ruang ruang kosong nilai dalam kehidupan umat dan masyarakat.

Kusno melanjutkan, bahwa mubaligh dan mubalighat Muhammadiyah juga harus memahami dan memegang teguh ideologi Muhammadiyah.

"Minimal njenengan ini semua, tau isi muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah," tegas pria yang sehari harinya bekerja sebagai Penghulu Madya Tanggul ini.

Setidaknya, menurut Kusno, ada 3 hal yang utama perlu dipegang oleh para mubaligh, mubalighat Muhammadiyah. Pertama, jangan coba menduakan pandangan hidup di Muhammadiyah, karena menurutnya menduakan pandangan hidup di Muhammadiyah akan menjadikan tidak fokus. Kedua, Kusno menjelaskan bahwa di dalam mukadimah anggaran dasar Muhammadiyah, kita semua hakekatnya hidup bermasyarakat, oleh karenanya harus mampu memperbanyak kawan serta menguatkan ukhuwah islamiyah.

"Warga Muhammadiyah itu harus menjadi Kuntum khaira ummatin ukhrijat linnasi ta`muruna bil ma`rufi wa tanhauna `anil munkari wa tu`minuna billah," tegas Kusno.

Ketiga, para mubalgh dan mubalighat itu harus yakin bahwa hanya agama Islam yang sebenar-benarnya yang bisa membangun masyarakat utama serta membentuk pribadi unggul sehingga tercapai baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur.

Usai materi KH Kusno, acara dilanjutkan dengan materi dari Wakil Ketua PWM Jawa Timur Nurcholis Huda, MSi dan penjelasan Majelis Tabligh PDM Jember saat mengikuti kegiatan Refreshing Majelis Tabligh Pusat Muhammadiyah Regional 3 di Ponorogo sebelumnya. maghfur
Lebih baru Lebih lama