Melawan Kebuntuan Iman


KH Kusno, MPdI dalam sesi tanya jawab di sebuah pengajian Ahad Pagi menjelaskan bagaimana seorang muslim muslimah harus melawan kebuntuan iman.

"Iman itu layaknya, badan jasmani manusia, iman perlu nutrisi, perlu gizi sebagai bentuk perawatan, tak hanya mengandalkan ucapan di lisan tapi juga melalui tindakan," jelas Kusno.

Setidaknya ada 3 (tiga) jalan diantara banyak cara untuk melawan kebuntuan iman.

Pertama, manusia itu harus bisa menghilangkan kecintaan selain kepada Allah SwT dan Rasulnya.

"Cinta kita kepada Allah SwT dan rasulnya, Muhammad saw harus lebih dominan daripada cinta kita ke harta benda dan keluarga," ungkap Kusno.

Kedua, kita harus berusaha untuk bisa mencintai sesamanya, menyayangi saudaranya seperti mencintai dan menyayangi dirinya sendiri.

Kusno lalu menerangkan sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hamzah Anas bin Malik ra, dari Nabi saw bersabda, “Salah seorang diantara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”

Ketiga, seorang muslim muslimah itu harus merasa enggan bahkan menolak sekuat tenaga dalam menjatuhkan diri pada kemaksiatan.

"Jauhilah kemaksiatan itu, seolah-olah kalian melihat akan dimasukkan ke dalam panasnya api neraka," tegas Kusno.

Menurut Kusno, menjauhkan diri pada kemaksiatan bisa dilakukan dengan mengurangi sedikit demi sedikit sehingga nanti bisa ditinggalkan sama sekali.

"Hati-hati terhadap jebakan syaitan dalam bentuk jin maupun manusia yang menakut-nakuti dan menebar kebencian sehingga memudahkan diri jatuh dalam kemaksiatan," Kusno mengingatkan di akhir sesi tanya jawab. maghfur
Lebih baru Lebih lama