Nadjib Hamid: Saatnya Jihad Muhammadiyah di Hulu Bukan Hanya Di Hilir

Drs. Nadjib Hamid, MSi saat memberikan materi jihad politik dakwah Muhammadiyah
di SMA Muhammadiyah 3 Jember
Forum Guru Muhammadiyah se-Jember melaksanakan kegiatan Silaturrahim dan Pembinaan Kepala Sekolah dan Guru Muhammadiyah se-Kabupaten Jember di SMA Muhammadiyah 3 Jember pada Sabtu (12/1/2019) kemarin.

Hadir sebagai pemateri ada Drs. Najib Hamid, MSi Wakil Ketua Muhammadiyah Jawa Timur yang juga calon DPD Ri Jawa Timur nomor urut 41.

Selain itu hadir dalam acara tersebut Drs. Samanan, MKPd dan drh. Puput Ridjalu wakil ketua PDM Jember serta Kamiludin, SKep Sekretaris PD Pemuda Muhammadiyah Jember.

Najib Hamid dalam kesempatan ini menjelaskan mengenai Jihad Politik Muhammadiyah sebagai sarana perluasan dakwah Islam di Indonesia.

Muhammadiyah menurut Najib sejak awal sebelum negara ini berdiri, sudah sangat peduli pada bangsa Indonesia. Adanya tokoh sekelas Ki Bagus Hadikusumo di kepengurusan BPUPKI serta Mr. Kasman Singodimedjo yang menjabat Ketua KNIP adalah beberapa contohnya.

"Jadi Muhammadiyah juga merupakan komponen masyarakat yang ikut andil mendirikan negara," ungkap pria asal Lamongan ini.

Muhammadiyah sejatinya sudah ikut dalam urusan politik bangsa ini sejak jaman kemerdekaan bahkan sebelumnya, oleh karenanya, dikatakan Najib bahwa dalam momentum milad Muhammadiyah ke 106 itulah Muhammadiyah mengambil Jihad Politik sebagai salah satu sarana memperluas dakwah Islam.

Najib kemudian menjelaskan, Muhammadiyah dengan melakukan Jihad Konstitusi merupakan bentuk sebuah 'perlawanan' yang sah dalam hal uji materiil produk undang-undang yang disebutnya sebagai upaya menegasikan peran Muhammadiyah serta penghadangan secara konstitusional terhadap Muhammadiyah.

Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit serta Undang-Undang Keormasan dalam beberapa pasalnya dinilai merugikan Muhammadiyah yang merupakan ormas Islam dengan aset terbesar di dunia.

"Kita berhasil melakukan perlawanan lewat uji materiil di Mahkamah Konstitusi, tapi apa yang terjadi, sampai saat ini kita masih dicuekin, masih belum ada UU pengganti yang dibuat oleh penyelenggara negara," ungkap Najib.

Najib menerangkan bahwa Jihad Konstitusi tidak cukup untuk dilaksanakan namun perlu adanya Jihad Politik bukan hanya sebagai perluasan dakwah Muhammadiyah dan dakwah Islam tetapi juga sebagai upaya perlindungan serta pengembangan aset serta amal usaha yang dimiliki Muhammadiyah saat ini.

"Sudah saatnya jihad muhammadiyah dilakukan di hulu bukan hanya di hilir saja," tegas pria asal Lamongan ini.

Pertemuan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pembagian buku lalu dialnjutkan foto bersama dan pengumpulan infaq bagi pemenangan Najib Hamid yang terkumpul dana sekitar 1,3 juta. maghfur
Lebih baru Lebih lama