Rektor Unmuh Jember Dr. Ir. Hazmi, DESS saat memberikan pidato tahunan Milad Unmuh ke-37 |
Hadir dalam acara tersebut Ketua BPH Unmuh Jember Prof Dr Thohir Luth, MA, Sekretaris PWM Jawa Timur Ir Tamhid Masyhudi, Ketua Muhammadiyah Jember KH Kusno, MPdI serta diikuti oleh ratusan karyawan dan dosen di lingkungan Unmuh Jember.
Acara yang berlangsung sejak ba'da Dzuhur ini dibuka oleh Ketua Senat sekaligus Rektor Unmuh Jember Dr Hazmi, DESS. Kemudian dilanjutkan dengan orasi ilmiah oleh Dr Juariyah MSi, dosen Ilmu Komunikasi FISIP Unmuh Jember yang menyajikan disertasinya mengenai bermain video game menjadi budaya masa kini, dan diikuti orasi ilmiah kedua oleh Dr Abadi Sanosra, MM MSi yang menyajikan judul konsep layanan syariah dalam industri jasa keuangan syariah. Keduanya merupakan lulusan S3 terbaru yang dimiliki oleh Unmuh Jember.
Kegiatan milad Unmuh Jember dilanjutkan dengan pidato tahunan Rektor yang melaporkan perkembangan Unmuh Jember selama setahun terakhir.
Dr Hazmi menyatakan bahwa rencana Induk Pengembangan Unmuh Jember tahap I, ada 3 milestones yaitu teaching university, pre-research university, dan research university.
"Setiap milestone akan dikembangkan melalui 7 pilar pengembangan yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, kelembagaan, kemandirian finansial, dan al-islam dan kemuhammadiyahan," ungkap pria asal Bengkulu ini.
Selain itu, Unmuh Jember dalam waktu dekat akan melakukan penambahan 1 prodi ekonomi syariah yang sudah turun ijin operasionalnya serta menunggu ijin operasional program pendidikan olahraga.
Sementara itu, dalam sambutan Ketua BPH Prof Dr Thohir Luth, MA berharap Unmuh Jember bisa berkembang lebih baik. Yang penting menurut Thohir Luth bagaimana Unmuh Jember bisa bergaung bergema untuk dakwah dan syiar Islam menyongsong persaingan global.
Sekretaris PWM Jawa Timur Ir Tamhid Masyhudi dalam sambutannya mendorong Unmuh Jember menjadi PTM ke 13 yang membuka Fakultas Kedokteran.
"Kita semua perlu meniru semangat Ahmad Dahlan, dimana menjadi inspirasi bagaimana beliau membangun kehidupannya dengan sebuah gerakan," ungkapnya.
Ahmad Dahlan mendirikan sebuah bustanul yang artinya tempat yang membahagiakan anak-anak untuk anak kecil di masa itu. Selain itu menurut Tamhid, Ahmad Dahlan berhasil memberdayakan kaum Kauman sekitar Keraton Yogya serta mempelopori berdirinya PKO tahun 1923.
Pemberian simbolis hadiah umroh tahunan bagi karyawan dan dosen di lingkungan Unmuh Jember |