Dr. Kasman, MFil sedang menjelaskan materi pengajian mengenai hoaks dan tabayyun di PCM Bangsalsari |
Pengajian yang diadakan ba'da Isya ini diisi materi oleh Wakil Ketua Muhammadiyah Jember Dr Kasman, MFil dan dihadiri puluhan warga Muhammadiyah Bangsalsari.
Kegiatan pengajian rutin ini juga untuk memperkuat kegiatan dakwah Muhammadiyah di daerah.
Dalam sambutannya, Ketua PCM Bangsalsari Basuki Rahmad ST mengatakan, kegiatan pengajian ini merupakan ujung tombak gerakan persyarikatan Muhammadiyah juga untuk mempererat hubungan silaturahmi antar warga Muhammadiyah.
"Dengan pengajian ini untuk pembinaan keagamaan yang sesuai dengan paham Muhammadiyah, dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut kegiatan pengajian akan terus kami laksanakan, karena pengajian adalah ruh organisasi," tambah Basuki.
Dr Kasman dalam acara pengajian ini membahas tentang kemajuan tehnologi diantaranya media sosial, Media sosial sekarang sudah menjadi candu yang harus dimiliki setiap orang. Dengan adanya media sosial tersebut masyarakat akan semakin dimudahkan dalam berbagai aktivitasnya, terutama aktivitas dalam menjalin komunikasi.
"Dibalik segala manfaat yang sudah kita nikmati manfaatnya sekarang, orang-orang belum terlalu memperdulikan tentang dampak-dampak negatif yang ada dari media sosial itu sendiri," ungkap Kasman.
Media sosial diibaratkan pisau, bila digunakan untuk mengiris bawang merah, daging dan keperluan dapur maka akan membawa kemanfaatan, tapi jika pisau itu dibuat untuk membunuh seseorang maka akan membawa keburukan dan Malahan akan bisa menyakiti diri kita sendiri. Sama seperti media sosial, kalau kita gunakan dengan baik akan bermanfaat.
Sebenarnya Media sosial dipakai secara positif dengan memperkenalkan pengetahuan dan motivasi, namun di sisi lain ada yang menyelewengkan penggunaannya sehingga media sosial ini juga dapat menjadikan si pemakai menjadi jahat, menyebarkan berita hoaks, bahkan mempostingkan yang porno, dan sebagainya. Jadi tergantung motivasi sepemakai Media Sosial ini sendiri.
Menurut Kasman, syarat utama dalam melakukan dan menerima berita, yaitu Benar dan Ihklas. Jadi berhati-hati lah dalam menerima dan menyebarkan berita, sebelum kita menerima dan menyebarkan berita kita terlebih dahulu harus tabayyun (meneliti), kalau kita tidak meneliti atau mencari tau kebenarannya kita akan menimbulkan kegaduhan, kebodohan, bahkan akan menimbulkan kehancuran.
Kasman menambahkan bahwa itu sesuai dengan Hadis Rasulullah saw berikut ini:
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪ ﺑْﻦ ﻋُﺜْﻤَﺎﻥ اﻟﺪِّﻣَﺸْﻘِﻲّ ﺃَﺑُﻮ اﻟْﺠَﻤَﺎﻫِﺮ ﻗَﺎﻝ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﻛَﻌْﺐ ﺃَﻳُّﻮﺏ ﺑْﻦ ﻣُﺤَﻤَّﺪ اﻟﺴَّﻌْﺪِﻱّ ﻗَﺎﻝ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥ ﺑْﻦ ﺣَﺒِﻴﺐ اﻟْﻤُﺤَﺎﺭِﺑِﻲّ ﻋَﻦ ﺃَﺑِﻲ ﺃُﻣَﺎﻣَﺔ ﻗَﺎﻟَﻘَﺎﻝ ﺭَﺳُﻮﻝ اﻟﻠَّﻪ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠَّﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪ ﻭَﺳَﻠَّﻢ ﺃَﻧَﺎ ﺯَﻋِﻴﻢ ﺑِﺒَﻴْﺖ ﻓِﻲ ﺭَﺑَﺾ اﻟْﺠَﻨَّﺔ ﻟِﻤَﻦ ﺗَﺮَﻙ اﻟْﻤِﺮَاء ﻭَﺇِﻥ ﻛَﺎﻥ ﻣُﺤِﻘًّﺎ ﻭَﺑِﺒَﻴْﺖ ﻓِﻲ ﻭَﺳَﻄ اﻟْﺠَﻨَّﺔ ﻟِﻤَﻦ ﺗَﺮَﻙ اﻟْﻜَﺬِﺏ ﻭَﺇِﻥ ﻛَﺎﻥ ﻣَﺎﺯِﺣًﺎ ﻭَﺑِﺒَﻴْﺖ ﻓِﻲ ﺃَﻋْﻠَﻰ اﻟْﺠَﻨَّﺔ ﻟِﻤَﻦ ﺣَﺴَّﻦ ﺧُﻠُﻘَﻪ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Utsman Ad Dimasyqi Abu Al Jamahir ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Ka’b Ayyub bin Muhammad As Sa’di ia berkata; telah menceritakan kepadaku Sulaiman bin Habib Al Muharibi dari Abu Umamah ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda "Aku akan menjamin rumah:- di tepi syurga bagi yang mau meninggalkan perdebatan yang akan menimbulkan perpecahan.
- di tengah syurga bagi yang mau meninggalkan kedustaan/kebohongan meskipun hanya candaan.
- di atas syurga bagi yang memiliki akhlaq yang bagus.
(HR. Sunan Abu Daud Hadits No. 4167)
Di akhir pengajian, Kasman menambahkan agar cabang Bangsalsari merekrut kader sebanyak-banyaknya dimana saja berada.
"meskipun tidak bisa kita nikmati di daerahnya sendiri, tapi dengan merekrut kader akan bermanfaat dan dinikmati di daerah lain," pungkasnya. ● ellys