Danramil Kencong Kapten (Kav) Bambang Susiono bicara mengenai cinta tanah air dan wawasan kebangsaan |
Pemberian materi ini merupakan kegiatan rutin dan masuk dalam intrakurikuler sekolah, dilaksanakan minimal 2 bulan sekali dan bergantian di masing-masing kelas. Bahkan untuk tim Paskibra SMK Mulia, kegiatan ini merupakan kegiatan wajib setiap jeda latihan sebulan sekali.
Menurut Safrizal Waka Kurikulum SMK MULIA mengatakan pada pwmu.co bahwa masuknya materi wawasan kebangsaan ini pada kegiatan intrakurikuler disebabkan dewasa ini segala bentuk informasi dapat diperoleh dengan sangat mudah melalui teknologi dan media yang tersedia, tentunya membawa dampak yang sangat komplek baik yang bersifat positif ataupun negatif.
"Untuk menangkal hal yang tidak baik itu kami undang Danramil Kencong untuk memberikan materi wawasan kebangsaan kepada siswa SMK MULIA, agar para pelajar tidak melupakan sejarah, budaya serta idiologi Pancasila serta lebih mencintai NKRI," ungkap guru yang sedang menempuh pascasarjana di Unmuh Yogyakarta ini.
Sementara itu, dalam kesempatan memberikan materi, Danramil 0824/18 Kencong Kapten (Kav) Bambang Susiono menyampaikan penekanan kepada siswa SMK MULIA sebagai warga Negara harus tahu sejarah yang benar tentang perjuangan Bangsa Indonesia, punya rasa cinta tanah air, jiwa patriotisme, menghargai perbedaan budaya, adat istiadat, termasuk menghargai perbedaan agama di Indonesia. Sebagai insan yang berpendidikan diharapkan para siswa bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar.
“Pemuda adalah tulang punggung dan generasi penerus bangsa dengan cara belajar lebih giat untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya, jauhi segala bentuk tindakan anarkis seperti tawuran, miras dan narkoba. Berbuatlah yang terbaik sehingga dapat mengharumkan nama bangsa dan negara”, ungkap Bambang.
Di akhir pemberian materinya Bambang berharap agar pola pikir dan jiwa nasionalisme serta semangat juang dapat tertanam kuat di jiwa para siswa, sehingga akan tercipta generasi dengan patriotisme yang tinggi dan cinta tanah air adalah merupakan modal untuk membangun bangsa yang kuat dan bermartabat.
Dalam kesempatan yang sama pula Tovan Eko Cahyono Waka Kesiswaan SMK MULIA sebagai penanggung jawab setiap kegiatan siswa mengatakan rasa syukur karena kegiatan berjalan lancar.
"Kedepannya para siswa diharapkan menjadi generasi muda yang berkarakter yang mampu bersaing dengan sekolah lain, hal itu dikarenakan SMK MULIA merupakan sekolah kejuruan yang lulusannya diharapkan sudah bisa menjadi tenaga kerja yang profesional," pungkasnya. ● saf