Empat Arahan Ketua Muhammadiyah Jember Di Acara Triwulan Kalisat

Pimpinan Muhammadiyah Jember menghadiri acara Triwulan Cabang  Muhammadiyah Se Kabupaten Jember
Pimpinan Muhammadiyah Jember pada Ahad (17/12/17) lalu mengadakan pertemuan rutin antar cabang triwulan di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Kalisat. Pertemuan bertajuk Konsolidasi Organisasi ini dihadiri 23 utusan cabang Muhammadiyah di seluruh Jember.

Acara yang dimulai sejak pukul 9 pagi ini nampak dihadiri pimpinan Muhammadiyah Jember, diantaranya Ketua Muhammadiyah Jember KH Kusno, MPdI, Wakil Ketua Muhammadiyah Jember Dr Aminullah Elhadiy, Drs Ali Fauzi, Joko Purwanto, MH, drh Puput Rijalu, Samanan MKPd, Dr Kasman Rahim dan Bendahara PDM Jember Ir Ali Maksum.

Selain itu acara pertemuan triwulan juga dihadiri oleh Majelis dan Lembaga Muhammadiyah Jember diantaranya, Majelis Tarjih & Tajdid, Majlis Pelayanan Sosial, Majlis Pustaka, Lembaga Informasi & Komunikasi, LAZISMU, Lembaga Pengembangan Cabang & Ranting serta Lembaga Hikmah & Kebijakan Publik.

Acara seremonial diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan Mars Sang Surya oleh siswi SMP dan SMK Muhammadiyah Kalisat. Dilanjutkan oleh pidato iftitah mantan Ketua Cabang Kalisat H Anwari. Kemudian acara dilanjutkan dengan pelantikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sumberjeruk oleh Ketua Cabang Muhammadiyah Kalisat.

Setelah melantik PRM Sumberjeruk, Ketua Cabang Muhammadiyah Kalisat H Suriyanto memberikan pidato sambutan yang antara lain menceritakan perjalanan pembentukan ranting Sumberjeruk yang memakan waktu sekitar 10 tahun. Selain itu, H Suriyanto juga menerangkan perkembangan Cabang, Amal Usaha dan dakwah Muhammadiyah Kalisat.

Setelah acara seremonial selesai, acara dibagi menjadi 3 tempat, yaitu Kajian Tarjih mengenai Takhrij Hadis Himpunan Putusan Tarjih, kemudian LAZISMU yang mengadakan sosialisasi program, serta yang lain mendengarkan pengarahan dari pimpinan daerah Muhammadiyah Jember.

Dr. Kasman Rahim, MFil (kanan) didampingi anggota Majelis Tarjih PDM Jember M Ainur Rha'in MThI
dalam kajian tarjih mengenai takhrij hadis HPT
Sementara itu dalam arahannya di depan pengurus cabang Muhammadiyah, KH Kusno setidaknya menyinggung mengenai 4 hal diantaranya, pembuatan profil Muhammadiyah di masing-masing cabang Muhammadiyah, sehingga dinamika organisasi dan amal usaha dari awal hingga sekarang bisa didokumentasikan.

"Untuk menunjang pembuatan profil itu, maka bukti dokumen sarana dan prasarana milik cabang Muhammadiyah harus dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya," tegas KH Kusno.

Kusno berharap, aset sebagai hasil dari wakaf, hibah dan bantuan wasta maupun partisipasi anggota harus difungsikan sesuai dengan tujuan awalnya.

Dalam arahan keduanya, Ketua Muhammadiyah Jember mengingatkan agar setiap cabang segera memiliki kantor layanan LAZISMU. Hal ini selain untuk memetakan potensi zakat warga Muhammadiyah, juga untuk memudahkan penyaluran zakat dan infaq warga Muhammadyah sehingga lebih optimal.

Ketiga, KH Kusno menginfokan bahwa dalam Ramadhan 1439 H nanti, setidaknya akan ada 30 dai hijrah dari pelajar Mu'alimin Yogyakarta yang sambang Jember. Kusno berharap cabang bisa berkoordinasi dengan Majlis Tabligh daerah dalam hal distribusi dai hijrah tersebut sehingga bisa menggunakan tenaga mereka selama kegiatan Ramadhan di masing-masing Cabang.

Yang terakhir, KH Kusno sempat menyinggung akan kekurangan dana yang dimiliki oleh cabang-cabang ketika akan menambah amal usaha dan aset Persyarikatan. Kusno melihat selama ini cabang-cabang Muhammadiyah Jember menggantungkan masalah kekurangan penggalangan dana kepada salah satu amal usaha Muhammadiyah yang dianggap kaya saja.

"Sudah saatnya cabang-cabang serta amal usaha yang mau berkembang itu memikirkan support kemandirian,sehingga pembiayaan tidak hanya bertumpu pada satu lembaga yang kaya saja" ungkap Kusno.

Dalam kesempatan ini KH Kusno melemparkan ide pembentukan Koperasi pembiayaan yang anggotanya merupakan cabang dan amal usaha di lingkungan Muhammadiyah Jember. Menurutnya, pembentukan koperasi ini merupakan salah satu alternatif pembiayaan dimana Kusno menghitung untuk pembiayaan Amal Usaha Pendidikan saja dibutuhkan 1,4 Milyar setiap tahunnya.

Acara pertemuan triwulan ini sendiri selesai sekitar pukul 2 siang setelah diselingi sholat Dzuhur serta makan siang. maghfur
Lebih baru Lebih lama