KH Kusno, MPdI saat membuka acara DAM Nasional IMM Jember 2017 dan menjelaskan empat poin penting dalam kehidupan manusia melestarikan lingkungan |
Acara yang diselenggarakan selama 6 hari sejak tanggal 27 hingga 1 Januari 2018 ini dihadiri tak kurang 40 orang kader IMM yang berasala dari seluruh Indonesia. DAM Nasional di jember kali ini mengusung tema Ekologi dan Kesadaran Manusia : Manifestasi Kesadaran Ekologi.
Acara pembukaan DAM Nasional ini tampak dihadiri Ketua Muhammadiyah Jember, KH Kusno MPdI serta Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 3 Jember Zaenal Mahfud, MPd.
Resi Bimantoro selaku ketua panitia mengatakan bahwa tema saat ini merupakan isu krusional yang harus diangkat, karena sebelumnya belum ada tema yang mengangkat tentang ekologi di IMM se Indonesia.
Resi mengambil contoh kota Jember yang berjuluk kota seribu bukit, namun pada dewasa ini banyak bukit yang telah menjadi alih lahan fungsi sebagai perumahan. Sehingga jika terus menerus hal ini atau lambat laun akan berdampak negatif pada lingkungan/alam yang berujung pada bahaya yang akan datang pada manusia. Inilah contoh terkecil yang telah terjadi.
"Inilah salah satu upaya yang ingin kami canangkan untuk membentuk kader IMM yang peduli terhadap lingkungan," ungkap Resi.
Sementara dalam laporan pembukaan acara tersebut, Resi juga mengatakan bahwa seleksi yang dilakukan oleh tim panitia benar-benar selektif yang ketat, dari puluhan pendaftar akhirnya mengerucut menjadi 40 peserta yang terdiri dari 16 cabang se Indonesia, adapun peserta tersebut berasal dari Jakarta Selatan, Bandung, Solo, Tasikmalaya, Malang, Makassar dan Bali.
Selanjutnya dalam sambutan opening ceremonial DAM KH Kusno Ketua Muhammadiyah Jember memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya DAM Nasional oleh PC IMM Jember dengan tema Ekologi dan juga ucapan selamat datang pada peserta DAM tersebut.
"Tema DAM ini sangatlah menarik, semoga memberikan pemahaman terhadap semua peserta untuk memahami urgensi peduli lingkungan," ungkap Kusno di podium.
KH Kusno dalam sambutannya juga menyatakan bahwa manusia sebagai khalifah di bumi, haruslah sadar akan pentingnya menjiwai nilai-nilai untuk merawat lingkungan, sehingga tidak menjadi makhluk yang serakah atas karunia alam yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Pria asli Lamongan ini mengutip firman Allah SWT dalam Surat ar-Ruum ayat 41 bahwa :“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar)".
Karena itu, KH Kusno melanjutkan setidaknya ada empat poin penting dalam kehidupan manusia melestarikan lingkungan, yaitu:
Pertama, lingkungan hidup sebagai alam sekitar dengan segala isi yang terkandung di dalamnya merupakan ciptaan dan anugerah Allah SwT yang harus dijaga,dimakmurkan dan tidak boleh dirusak.
Kedua, setiap muslim dilarang keras melakukan tindakan yang menyebabkan kerusakan lingkungan serta menyebabkan hilangnya keseimbangan ekosistem dan timbulnya bencana alam.
Ketiga, memasyarakatkan serta mempraktekkan budaya bersih,sehat,dan indah disertai kebersihan fisik dan jasmani yang menunjukkan kesalihan dan keimanan.
"Yang terakhir manusia diharapkan mampu melakukan kerja sama dan aksi-aksi praktis dengan berbagai pihak untuk terpeliharanya keseimbangan,kelestarian,dan keselamatan lingkungan hidup,sebagai wujud dari sikap pengabdian dan kekhalifahan di muka bumi ini," pungkas KH Kusno. ● has