Koramil dan Warga Nobar Film Tragedi PKI '65 di SMA Muhammadiyah 2 Wuluhan

Suasana Nonton Bareng Film G30S/PKI di halaman SMA Muhammadiyah 2 Wuluhan
Salah satu catatan sejarah kelam yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah tragedi kekejaman Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia yang disingkat G30S/PKI atau Gestapu (Gerakan September 30). Pada masa orde baru, film dokumenter peristiwa penghiatan G30S/PKI selalu diputar di stasiun televisi setiap malam tanggal 30 September. Tetapi sejak tahun 1998 film yang disutradarai Arifin C. Noer tersebut  tidak dipertontonkan lagi ke publik.

Dalam rangka melaksanakan instruksi dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Komando Rayon Militer (Koramil) 0824/23 Wuluhan menggelar nontan bareng (nobar) film G30S/PKI bersama masyarakat kecamatan Wuluhan pada Sabtu, 23 September 2017. Menurut Kapten Pujianto, kegiatan nobar tersebut bertujuan untuk memberitahukan kepada generasi muda tentang sejarah tragedi penghiatan G30S/PKI sehingga peristiwa tersebut tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

Pujianto menegaskan bahwa, “Sebagai generasi penerus atau generasi muda tentunya jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.” Sebagaimana pesan The Founding Fathers Ir. Soekarno, “Jasmerah, Jangan sekali-kali meninggalkan atau melupakan Sejarah”.

Selain itu, “kegiatan juga dimaksudkan untuk menjalin silaturrahmi dengan seluruh eleman masyarakat Wuluhan,” Kata Pujianto. Dan, suatu kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi keluarga besar SMA Muhammadiyah 2 Wuluhan karena telah ditempati kegiatan nobar film G30S/PKI KORAMIL Wuluhan dan masyarakat.

Menurut Kepala SMA Muhammadiyah 2 Wuluhan Ir. Yuliati walaupun sudah banyak yang pernah menonton film G30S/PKI, tetapi suasana nobar dimana berbaurnya warga sekolah, masyarakat, perangkat desa dan aparat dapat membangun kebersamaan, memiliki dan peduli terhadap negara.

Antusiasme warga masyarakat Wuluhan cukup tinggi untuk menyaksikan film G30S/PKI dan acara nobar yang dikemas lesehan tersebut juga dihadiri oleh Bapak Kapolsek Wuluhan dan keluarga, unsur pejabat muspika lainnya, komunitas “PEDAL” Peduli Lingkungan Jember, Forkam (Forum Komunikasi Peduli Keamanan) Wuluhan, unsur pimpinan dan warga persyarikatan Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, dan Saka Bhayangkara Polsek Wuluhan.

Koramil dan warga nobar film G30S/PKI di SMAM2 Wuluhan
Acara nobar film G30S/PKI bersama masyarakat Wuluhan sangat apresiasi dan direspon positif oleh sesepuh Muhammadiyah Wuluhan Bapak Said Asmara. “Kegiatan nobar film G30S/PKI ini sebagai aksi nyata dalam membangkitkan rasa nasionalime dan memprotektif generasi muda dari paham komunis, sehingga peristiwa tragis tersebut tidak terulang kembali,” katanya. farlin
Lebih baru Lebih lama