MEK PDM Jember Resmi Miliki Angkatan Pertama Inkubator Bisnis JSM

Salah Satu Pemateri dalam Inkubator Bisnis Saudagar Muhammadiyah PDM Jember
Resmi sudah terbentuk Angkatan 1 Inkubator Bisnis Saudagar Muhammadiyah Jember, setelah pada Ahad (12/02/2017) lalu menyelesaikan pertemuan jilid 3 di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Jember.

Dalam kegiatan yang diikuti oleh peserta dari berbagai macam latar pekerjaan ini, diberikan 3 materi penutup sebagai pembekalan bagi peserta.

Materi pertama disampaikan oleh Bpk. Taufik Ardi Nugroho (Manajer PT. Temprina Jember). Dalam paparannya Taufik Ardi memberikan materi mengenai kemubadziran dalam bisnis. Menurutnya ada 6 kemubadziran yang terkadang dilakukan oleh para pebisnis, diantaranya kelebihan produksi, inventori, kerusakan produk, tata letak yang buruk, proses menunggu yang terlalu lama dan proses produksi yang tidak efisien.

Kemudian pada materi 2 dikenalkan mengenai pengelolaan keuangan secara syariah yang disampaikan oleh Bapak Robert manajer BPR Syariah ASRI Jember.

Materi ketiga disampaikan oleh Dr. Dwi Cahyono mengenai strategi bisnis para wirausaha. Diantara rumus tersebut adalah para pelaku bisnis harus paham mengenai STP (Segmentation, Targeting and Positioning) pada masing-masing produknya. Kemudian para pelaku bisnis juga harus paham mengenai 5W 1H untuk mempermudah dinamisasi usahanya.

Ketua Majelis Ekonomi & Kewirausahaan PDM Jember, Kholid Ashari, SE menyatakan setelah terbentuk Angkatan 1 Inkubator Bisnis Jaringan Saudagar Muhammadiyah, MEK bersama LazisMU serta pihak terkait akan mengambil langkah strategis diantaranya persiapan angkatan ke-2 inkubator bisnis JSM dan melaksanakan JSM Expo pada pertengahan 2017 bagi angkatan 1 inkubator bisnis kemarin.

Sementara itu, Wakil Ketua PDM, Dima Akhyar, SH menanggapi positif terbentukanya Angkatan pertama Inkubator Bisnis JSM ini. Menurut Dima, kedepannya JSM ini akan meningkat baik secara kuantitas juga secara kualitas. Harapannya volume transaksi jaringan saudagar Muhammadiyah akan meningkat dengan jejaring yang sudah dibuat. Baik nantinya berupa pasar online maupun pasar offline.

Bahkan Dima berharap nantinya jika syarat dan ketentuan sudah terpenuhi, tidak mustahil akan ada proyek bersama JSM dimana hasilnya nanti dapat disisihkan bagi perjuangan dakwah persyarikatan.

foto dan laporan : maghfur
Lebih baru Lebih lama