Lima Komitmen Ber-Islam Warga Muhammadiyah


Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Patrang, Haji Samariyanto disaat memberikan sambutan pada Ahad Pagi “Al-Hidayah” pada Ahad (16/7/17) kemarin menjelaskan mengenai 5 komitmen utama ber-Islam warga Muhammadiyah.


Menurut Haji Samariyanto, kelima hal tersebut merupakan satu kesatuan dan sepatutnya dilakukan secara paripurna oleh warga Muhammadiyah. Kelima hal tersebut adalah:


Pertama, mengimani Allah SwT dan Islam. Warga Muhammadiyah wajib meyakini dalam hati bahwa kebenaran ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad saw adalah mutlak. Sesuai firman Allah SwT dalam al-Qur’an surat Ali Imran [3] ayat 19, yang artinya “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.


Sementara dalam sebuah hadits riwayat ad-Daruquthni, Rasulullah saw bersabda : “Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengalahkan ketinggiannya.


“Oleh karena itu kita harus haqqul yaqin Islam adalah agama yang paling benar di sisi Allah SwT,” tegas beliau.


Kedua, Segala yang kita imani tadi harus diyakini dengan dasar ilmu. Allah SwT menurunkan al-Qur’an dan Nabi Muhammad saw sudah memberikan contoh lewat sunnahnya, dimana 2 hal itu adalah pegangan wajib bagi Muslim utamanya warga Muhammadiyah. Istilah  al-ilmu nuurun wa al-jahlu dholaamun, ilmu adalah cahaya dan kebodohan adalah kegelapan sepertinya sangat pas mengungkapkan itu.


Oleh karenanya, menurut Haji Samariyanto warga Muhammadiyah wajib hukumnya untuk menuntut ilmu apapun itu jenisnya dengan bersandarkan pada al-Qur’an dan Sunnah maqbullah.


“Muhammadiyah adalah gerakan berkemajuan, dimana itu bisa diraih dengan kekuatan ilmu bersendikan al-Qur’an dan Sunnah maqbullah,” jelasnya.


Setelah meyakini agama Islam dan mencari ilmu yang tepat, maka langkah ketiga adalah mengamalkan ilmu yang telah didapatnya tadi.


Allah SwT berfirman dalam al-Qur’an surat ash-Shaff [61] ayat 2 dan 3, yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?(2), Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (3)


Keempat, setelah mengamalkan untuk dirinya sendiri, sudah sewajarnya warga Muhammadiyah mendakwahkan hasil ilmu dan amalannya kepada khalayak ramai.


Menurut Haji Samariyanto, sudah bukan jamannya warga Muhammadiyah hanya mengikuti pengajian saja, tapi juga mendakwahkan hasil ngaji-nya lewat dakwah bil hal, dakwah bil lisan serta dakwah bil qalam.


Setelah melalui empat fase tersebut maka langkah kelima dan akhir komitmen warga Muhammadiyah adalah bersikap sabar terhadap apa yang telah diperjuangkannya.


Allah SwT berfirman dalam surat al-’Asr [103] ayat 3:
103_3.png
“kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”


Dalam al-Qur’an surat al-Baqarah [2] ayat 153, Allah SwT juga berfirman :
2_153.png
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

Setidaknya ada 3 hal kesabaran menurut ulama yang harus dilakukan bagi warga Muhammadiyah, sabar dalam menjalankan ketaatan, sabar dalam menjauhi kemaksiatan serta sabar dalam menghadapi musibah. ● maghfur
Lebih baru Lebih lama