PDNA Kabupaten Jember Mantapkan Sistem Pengkaderannya Dengan Pendampingan Dari Unmuh Jember

PD NA Jember


JemberMU.com - Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisiyah (PDNA) Kabupaten Jember memiliki tugas meningkatkan kader baik secara kuantitas-maupun kualitas. PDNA mengelola pengkaderan untuk semua Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisiyah (PCNA) yang ada di Kabupaten Jember. Menggunakan cara-cara tradisional untuk mengelola pengkaderan dengan jumlah yang sangat besar untuk saat ini sangat tidak relevan. Cara-cara tradisional ini bila dipaksakan akan sangat menguras sumber daya yang ada, baik tenaga, waktu maupun finansial. Belum lagi, bila pengkaderan yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas, maka sumber daya yang dikerahkan akan berlipat-lipat jumlahnya.

Oleh karenanya, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisiyah (PDNA) Kabupaten Jember tidak hanya dituntut untuk melaksanakan program kerja. Ditambah lagi, bila Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisiyah (PDNA) Kabupaten Jember menjalankan fungsinya hanya sekedar rutinitas saja, maka yang akan terjadi adalah penurunan kualitas kader. Bila ini yang terjadi, maka dimasa yang akan datang akan terjadi penurunan kualitas Muhammadiyah baik secara organisasi bahkan secara ideologi.

Gambar 1. Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Jember dan PDNA Kabupaten Jember


Selama ini, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisiyah (PDNA) Kabupaten Jember dalam memberikan materi masih secara universal dengan memberi asumsi bahwa rata-rata kader memiliki tingkat pemahaman yang sama, pengetahuan yang sama serta skill yang sama. Sehingga ketika para kader ini mengikuti pengkaderan akan diberikan level materi yang sama serta metode yang sama. Hasilnya sudah bisa ditebak yakni mereka yang tingkat pehaman ideologinya berada diatas level materi yang diberikan tidak akan menerima manfaat apapun dari kegiatan pengkaderan tersebut. Sebaliknya peserta yang berada jauh dibawah level materi yang diberikan akan merasa kesulitan mengikuti pengkaderan. Peserta yang berada pada kategori kedua ini juga tidak akan menerima manfaat yang maksimal dari kegiatan pengkaderan ini. Kelompok ketiga adalah peserta pengkaderan yang memiliki level kemampuan yang sama dengan level materi yang diberikan. Peserta pada level ketiga inilah yang paling tepat sasaran, hanya saja jumlahnya sangat sedikit dan mereka berasal dari asumsi bukan dari hasil analisa secara ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dari gambaran tersebut diketahui bahwa, pengkaderan yang selama ini dilaksanakan hanya efektif berlaku untuk 33,33 persen peserta. Sedangkan 66,67 persen peserta pengkaderan tidak mendapatkan kemajuan pemahaman, pengetahuan serta keterampilan. Gambaran ini juga sejalan dengan efektifitas dan efesiensi pemanfaatan sumber daya organisasi, yakni pemanfaatan sumber daya manusia, waktu serta finansial hanya terpakai dengan baik sebesar 33,33 persen selebihnya sebesar 66,67 persen terbuang dengan sia-sia. Hal ini juga memberikan gambaran kepada kita, bahwa seharusnya kita dapat membentuk kualitas kader tiga kali lipat lebih banyak kualitasnya bila dilakukan pemetaan pemahaman, pengetahuan serta keterampilan kader dengan baik.

Secara spesifik, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisiyah (PDNA) Kabupaten Jember dan Unmuh Jember perlu melakukan langkah nyata diantaranya (1) Memberikan keahlian memanfaatkan ministep untuk memetakan pemahaman, pengetahuan serta keahlian kader, (2) Memberikan keahlian untuk merancang pengkaderan sesuai dengan peta pemahaman, pengetahuan serta keahlian kader. Tujuan kegiatan ini adalah pertama PDNA memiliki pemahaman menganai rasch model sebagai sebuah metode untuk memetakan kemampuan kader, kedua, PDNA memiliki keterampilan untuk memetakan kemampuan kader dan mampu membuat zonasi pengkaderan.

Gambar 2. Pelatihan Pemanfaatan Rasch Model Bagi PDNA


Oleh karenanya Tim Universitas Muhammadiyah Jember yang terdiri dari adiya Dimas Pratama dan Budi Satria Bakti bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisiyah (PDNA) Kabupaten Jember melakukan pelatihan pemanfaatan rasch model untuk memetakan kemampuan kader. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Desember 2023 di Ergo Café Jl. Rotawu 2 No.192, Gumuk Kerang, Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121. Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan dan Simulasi. “Dengan adanya pelatihan ini NA kedepan akan memiliki aplikasi yang dapat memetakan kemampuan kader” Kata Siti Aminah, Ketua PDNA Kabupaten Jember. “ini sesuai spirit Muhammadiyah yakni Islam yang berkemajuan” pungkasnya.
Lebih baru Lebih lama