UMP Siapkan Lahan Unggulan Pusat Pendidikan JATAM



Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada Sabtu, 11 November 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus MPM PWM, MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Jawa Tengah, dan Jamaah Tani Muhammadiyah se-Jawa Tengah. Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, M Abduh Hisyam, turut hadir dalam acara tersebut.

Ketua MPM PWM Jawa Tengah, Ir Fatchur Rochman, menekankan pentingnya peran MPM sebagai badan pembantu persyarikatan. Ia menyamakan MPM dengan trisula, bersama Lazismu dan MDMC, yang menjadi ujung tombak pelayanan kepada masyarakat. Fatchur Rochman menyoroti perlunya peningkatan popularitas dan intensitas gerakan MPM dibandingkan dengan Lazismu dan MDMC. Rakerwil ini dijadikan momentum untuk mengkonsolidasikan langkah pemberdayaan bersama antara MPM PWM dengan MPM PDM.

Pada tahun pertama ini, MPM PWM Jawa Tengah memfokuskan program unggulannya pada sektor pertanian. Para petani berkumpul di Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) untuk membentuk kawasan pertanian bersama. Selanjutnya, mereka akan membentuk koperasi dan korporasi tani. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian sesuai standar.


Rakerwil juga menjadi ajang untuk mensinergikan MPM PDM dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTM-PTA) se-Jawa Tengah dalam hal pemberdayaan masyarakat. Fatchur Rochman menyampaikan harapan agar MPM di setiap daerah dapat berkoordinasi dengan LPPM PTM-PTA terdekat untuk bersinergi dalam pemberdayaan masyarakat.

Ketua MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr M Nurul Yamin, menegaskan 8 prioritas utama Muktamar ke-48 Muhammadiyah. Empat di antaranya menjadi tanggung jawab Majelis Pemberdayaan Masyarakat. Salah satunya adalah memperkuat dakwah akar rumput kelompok miskin atau kaum dhuafa, dengan sektor pertanian, nelayan, buruh, kaum miskin kota, daerah terluar, dan kaum difabel sebagai fokusnya.

Dr. M. Nurul Yamin mengingatkan agar MPM menjalankan peran pemberdayaan ini dengan rapi, baik dari segi SDM, program, maupun konsolidasi. Harapannya, MPM dan JATAM dapat merambah hingga tingkat pimpinan cabang di setiap kecamatan.



Dewan Pakar MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso, menegaskan dukungan UMP terhadap program Muhammadiyah. UMP siap mendukung kegiatan Muhammadiyah dan memberikan kontribusi fisik maupun pemikiran. Assoc Prof Dr Jebul Suroso menyampaikan kesiapan UMP dalam menyediakan lahan dan laboratorium pertanian bagi pusat pendidikan latihan JATAM.

Rektor UMP juga menyikapi situasi di Gaza, Palestina, dan berharap musibah tersebut segera berakhir. Ia menekankan pentingnya mandiri bagi MPM PWM dalam melaksanakan program pemberdayaan. Inovasi terus menerus diperlukan untuk memberdayakan masyarakat dan menghasilkan produk berkualitas serta terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Lebih baru Lebih lama