Rakerwil Majlis Tarjih Wilayah Jawa Timur Launching website tarjih.



Pada Sabtu (16/9) pagi, hadir sekitar 150 utusan Majlis Tarjih PDM se Jawa Timur untuk mengikuti Rapat Kerja Wilayah Majlis Tarjih & Tajdid (Rakerwil MTT) PWM Jawa Timur bertempat di Aula Mas Mansur lantai 3 Kantor PWM Jawa Timut di Kertomenanggal Surabaya. Tak hanya Rakerwil, kegiatan kali ini juga diadakan Seminar Nasional serta launching website tarjihjatim.pwmu.co.

Tampak hadir dalam kegiatan ini Ketua MTT PP Muhammadiyah yang juga menjadi keynote speech dalam seminar nasional Tarjih Dr. Hamim Ilyas, MA., Wakil Ketua PWM Jawa Timur Dr. H. Syamsuddin, MAg serta Ketua MTT PWM Jawa Timur Dr. Ahmad Zuhdi, M.Fil

Dalam pembukaannya, Dr. Ahmad Zuhdi, M.Fil mengingatkan agar pimpinan dan anggota MTT PDM se Jatim harus bisa memantaskan diri dalam rangka amanah di Majlis Tarjih dan juga kekuatan dalam membuat fatwa. "Perlu sekali pimpinan dan anggota Tarjih se Jawa Timur perlu tidak cuma punya tapi juga membaca HPT edisi 1 dan 3, Buku Tanya Jawab agama 8 jilid, majalah Suara Muhammadiyah dan Matan serta website tarjihjatim.pwmu.co yang kita launching hari ini," ungkap Ahmad Zuhdi.

Sementara itu Dr. H. Syamsudin, M.Ag, saat membuka acara rakerwil ini menceritakan bahwa Prof. A. Mukti Ali pernah mengatakan Muhammadiyah itu ormas keagamaan yang didirikan oleh tokoh agama/ulama Kyai Ahmad Dahlan.

"Jadi kita tidak bisa memisahkan diri dari peran ulama, yang saat ini diwadahi di Majlis Tarjih," ungkap Dosen UIN Sunan Ampel ini. Syamsuddin menegaskan bahwa tugas ulama Muhammadiyah lebih berat, tidak hanya purifikasi (tajrid) tetapi juga dinamisasi atau lebih dikenal dengan istilah tajdid. Salah satu jalan yang ditempuh yaitu mewujudkan idealitas/spirit dalil agama berdasar Al Quran serta Hadis maqbullah, diwujudkan dalam kehidupan kekinian.

"Banyak yang gagal dalam membentuk idealitas dalam kekinian kita saat ini," ungkap Syamsuddin. Memelihara dalil yang sudah berusia 1500 tahun itu tetap harus up to date menurutnya, oleh karenanya tidak boleh terjadi kekurangan ulama di dalam Muhammadiyah. "Saat ini ada 78 ponpes Muhammadiyah di Jawa Timur, yang bisa menjadi pusat tafaqquh fi ad Din," lanjut Syamsuddin.

Pembukaan acara rfakerwil ini diakhiri dengan launching website tarjihjatim.pwmu.co serta penghargaan kepada penulis di website yang diserahkan Prof. Dr. Ali Mufrodi, MA Guru Besar UIN Sunan Ampel.
Lebih baru Lebih lama