• IMM sebagai sayap dakwah persyarikatan muhammadiyah berfungsi sebagai organisasi yang berkeinginan untuk mewujudkan cita-cita besar muhammadiyah. gerakan islam amar ma'ruf nahi mungkar menjadi bagian yang tidak bisa di pisahkan dalam gerakan dakwah kader IMM. islam yang rahmatan lilalamin menjadi bagian amanah yang terus menjadi resolusi tujuan yang mulai. sebagai bagian dari menciptakan peradaban umat islam yang teguh dan taat atas kewajiban islam dan memberikan sikap dan perwujudan iman demi masyarakat yang mulya dan gotong royong dalam kemajemukan masyarakat dunia. sehingga fungsi kebermanfaatan dakwah terwujud secara nyata dalam masyarakat.
• Pondasi pemikiran menjadi begian yang tidak bisa di pisahkan dalam gerakan dakwah kader IMM, pemikiran dan gagasan dakwah harus terus di pegang teguh dan menjadi bagian penting sebelum memulai perjuangan dakwah. sudah banyak konsep dakwah muhammadiyah yang di adopsi dan menjadi bagian penting dalam menumbuhkan karakter dakwah kader-kader IMM. salah satunya yakni konsep dakwah moderasi islam dalam muhamamdiyah.
• moderasi adalah sikap pertengahan yang mengadopsi pada salah satu surat dalam al-quran yakni Surat Al-Baqarah ayat 143: “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang menjadi penengah(washathan) agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu…”. ayat diatas menjadi pedoman kosep pemikiran moderasi dakwah islam. selain itu dalam pengajian Pimpinan pusat muhammadiyah majlis Tarjih dengan tema, Refleksi Milad Muhammadiyah ke-109: Moderasi Beragama dalam Perspektif Muhammadiyah tanggal 17 November 2021. Moderasi ia kaitkan dengan khair (kebaikan), sikap tidak ekstrem, dan perilaku adil sesuai ilmu dan hukum.
• muhammadiyah merumuskan gerakan dakwah moderasi sebagai bentuk menyerukan jika mendakwahkan islam harus mengunakan medote pendekan yang baik tidak menjadi kan dakwah sebagai konsensus untuk saling mengatakan mana yang paling benar dan mana yang paling salah. atau berpandangan persoalan hukum (fiqih) agama sehingga menganggap dalil yang di kaji paling benar dan yang lain salah. dalam study kasus yang lain muhammadiyah mencoba untuk memberikan pemahaman kepada ummat jika moderasi dakwah lebih mengedepankan toleransi atas dasar pemahaman soal kebenaran atas ayat dan hadist nabi. tidak ada kebenaran ya mutlah kecuali datangnya hanya dari allah swt.
• sehingga dakwah moderasi yang di wacanakan diharapkan mejadi bagian untuk memecahkan solusi perbedaan pandangan umat yang sering kali menjadikan titik awal konflik perbedaan faham tentang keagamaan maupun interaksi sosial. moderasi islam lebih menekankan pada sikap adil, dan jadi penegak yang bijaksana tanpa ada tendensi atau keberpihakan terhadapa kepentingan dan merusak kerukunan bersama. sikap inilah yang menjadikan muhammadiyah sebagai organisasi islam yang mendakwahkan islam yang rahmatan lilalamin. sehingga kebaikan dan dakwah islam tidak terhenti hanya karena berbedaan pandangan baik soal pendapat hadist atau fiqih yang di putuskan oleh masing-masing.
• konsep diatas juga wajib menjadi bagian dari pada gerakan perkaderan IMM sebagai bagian dari pada dakwah. kader IMM harus memiliki karakter dan sikap yang moderasi (pertengahan), sikap yang adil nan bijaksana dalam melakukan dakwah islam amar ma'ruf nahi mungkar. dakwah yang mengajak dan menyeru dengan sikap toleransi yang tinggi tanpa harus memiliki embel-embel yang paling memiliki kebenaran paling MUTLAK.
• karakter moderasi inilah yang juga harus di adopsi dalam sistem perkaderan IMM. sehingga mengusahakan terbentuknya akademisi islam yang berakhlak mulia (tujuan IMM) mampu di wujudkan dengan karakter kader yang tidak liberal atau bahkan radikal dalam memahami konsep dakwah islam yang rahmatan lilalamin. IMM sebagai bagian penentu arus bawah dakwah muhammadiyah harus menerbitkan kader-kader yang santun dalam bertutur kata, baik dalam perilaku, dan bijak dalam memutuskan. sehingga moderasi pemikiran kader imm menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan islam yang rahmatan lilalamin.
• jangan malah sebaliknya IMM sebagai arus bawah dakwah muhammadiyah malah melahirkan kader-kader dalam konsep pemikirannya masih menggunakan gagasan yang mengarahkan pada pemahaman jika islam harus di dakwahkan dengan cara yang radikal sehingga membabi buta terhadap kesalahan umat yang sebetulnya masih perlu di sadarkan dengan konsep penyadaran keberlanjutan. atau juga menjadi kader yang pemahaman dakwah ke islamnnya bersikap secara liberal dengan menganggap semua agama adalah benar, menganggap gerakan amar ma'ruf nahi mungkar menjadi bagian pribadi manusia sehingga sikap saling mengingatkan atas dasar agama di anggap urusan pribadi masing-masing.
• konsep moderasi inilah yang harus menjadi bagian karakter yang kuat bagi IMM. sehingga kader-kader IMM mampu memiliki sikap toleransi dan bijaksana dalam memberikan pemahaman dan gerakan dakwah islam yang rahmatan lilalamin. IMM tumbuh dan berkembang dalam jati diri kader, yang nantinya akan menjadi kader-kader penerus bagi peryarikan, umat dan bangsa. maka selayaknya itu IMM harus mulai memahami moderasi sebagai bagian konsep pemikiran dan kehidupan sosialnya.
penulis
wildan Nf