DATA BASE WARGA MUHAMMADIYAH KABUPATEN JEMBER 2021

Data base warga Muhammadiyah Kabupaten Jember 2021 adalah program kerja dari Majelis Informasi dan Komunikasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember tahun 2015-2021.

Program kerja ini dilakukan dalam medio 6 tahun dengan menghasilkan beberapa data penting yang bisa digunakan untuk pengembangan Pimpinan Daerah Muhammadiyah periode selanjutnya.

Data tersebut adalah sebagai berikut:




Dari data diatas bisa kita lihat bahwa jumlah record adalah sebesar 2.048 rekam dengan perekaman dilakukan dengan cara mengisi link yang tersedia yaitu http://bit.ly/data1912 .

Laporan data base bisa kita lihat bahwa pimpinan Cabang yang aktif mengisi data base adalah Pimpinan Cabang Watu Kebo dengan besaran prosentase 26,8% disusul Pimpinan Cabang Cakru sebesar  17,2% dan Cabang Sumbersari sebesar 17%.

Pimpinan Ranting yang aktif mengisi data base adalah PRM Tanggul Kulon 37%, PRM Kalisat 8,8% dan PRM Watu Kebo Tengah 7,6%.

Data diatas juga menyebutkan 71% tidak bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah sedangkan 29% bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah.

Pekerjaan Warga Muhammadiyah Kabupaten Jember banyak yang berada di sektor  pertanian dan perikanan sebanyak 18%, kemudian di  sektor guru non-PNS 15,6%, lalu Ibu rumah tangga 13%, wiraswasta 12%, Pedagang 4% .

Pendidikan terakhir Warga Muhammadiyah Kabupaten Jember banyak yang lulusan S1 dengan besaran 31,3%, kemudian lulusan SMA sebesar 25,6%,  lulusan SD sebesar  18,2%, dan lulusan S2 sebesar 12%.

Warga Muhammadiyah yang dulunya pernah aktif dalam organisasi otonom Muhammadiyah sebesar 68,7%, sedangkan yang tidak pernah aktif di ortom adalah 31,3%.


Sedangkan pengalaman organisasi selain mengikuti organisasi otonom Muhammadiyah sangat bervariasi. Bisa dilihat tabel sebelah kiri, ada yang aktif di organisasi ekstra kampus seperti PII, HMI, PMII, dsb. Kemudian ada yang di organisasi siswa intra sekolah, juga ada di organisasi intra kampus. Juga ada yang Paguyuban profesi, juga ikatan persaudaraan Haji, bahkan yang paling kecil ada yang menjadi pengurus tingkat RT.

Sedang pengalaman di persyarikatan Muhammadiyah, banyak yang berada di PCM, PRM, Majelis, maupun Lembaga di tingkat PCM maupun PRM.

Pendidikan Informal yang tercatat banyak yang berasal dari pondok pesantren, mengikuti Latihan Kepemimpinan di Ortom maupun Non Ortom.

Hasil analisis LIK adalah Warga Muhammadiyah merupakan termasuk dalam gemeinshsaft dimana terdapat suatu kemauan bersama (common will), ada suatu pengertian (understanding) serta juga ada kaidah-kaidah yang timbul dalam kelompok tersebut. Warga Muhammadiyah Jember sebagian besar berada pada wilayah masyarakat terdidik, dengan sebaran pekerjaan paling banyak adalah petani dan nelayan, serta memiliki kemampuan berorganisasi dengan baik.(IG)






Lebih baru Lebih lama