Guru SMAM Harus Memahami 4 Jatidiri Pendidikan Muhammadiyah

Pembinaan,  Guru SMAM Harus Memahami 4 Jatidiri Muhammadiyah 
SMA Muhammadiyah 3 Jember pada Senin, 21 Agustus 2020 melaksanakan Pembinaan Guru & Karyawan yang diikuti 50 orang di Aula SMAMGA. 

Acara ini dibuka oleh sambutan Wakil Kepala SMAMGA BSD Suhartono dan diikuti materi pembinaan oleh ketua PDM Jember KH. Kusno, MPd.I.

Dalam materi yang diberikan, KH. Kusno menyampaikan 4 hal penting mengenai jatidiri pendidikan Muhammadiyah.

Pertama,

Identitas Muhammadiyah

1. Gerakan Islam
2. Gerakan Dakwah Amar makruf nahi mungkar
3. Gerakan Tadjid

Maka setiap anggota, kader, pimpinan dan Pengelola AUM serta siapapun yang Bekerja didalamnya wajib menggembirakan dan bergembira bersama Muhammadiyah dengan aktif diberbagai ragam tempat dakwah, mulai ranting samapai dengan daerah, di ortom maupun AUM, bahkan ruang hampa dakwah.

Yang tidak aktif berarti bukan insan Muhammadiyah dan semestinya tahu diri, sadar diri atas ketidakpantasannya berada di Muhammadiyah secara keseluruhan.

Kedua,

Kepribadian dan sifat Muhammadiyah sangat jelas dan tegas dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar benarnya dengan keteladan utama dalam berislam dan berserikat -organisasi bagi anggota, Kader, pemimpin, pengelola AUM kepada masyarakat, antara lain

1. Beramal dan berjuang mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan
2. Mengembangkan persuadaraan dan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah insaniyah dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan dunia.

Ketiga,

Pengelola AUM adalah Anggota dan kader Muhammadiyah yang bertanggung jawab menjaga identitas Muhammadiyah dengan baik, benar dan tepat, serta berkontribusi menghidup hidupinya sesuai kemampuan optimal agar tujuan Muhammadiyah dapat diwujudkan bersama. 

Maka kesetiaan ideologis, komitmen perjuangan, kesetiaan pengabdian dan kesungguhan bermuhammadiyah mutlak sebagai prasyarat bagi pengelola AUM yang profesional sesuai bidang masing masing. Apalagi bagi guru dan tenaga kependidikan bidang pendidikan yang fokus mencetak generasi unggul iman taqwa dan berdaya saing tinggi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Keempat,

Kebijakan kependidikan baik pemerintah maupun persyarikatan sangat dinamis, perlu disikapi dengan arif dan bijak dengan mengembangkan kepeloporan berkreasi dan berinovasi yang bertanggung jawab dengan tetap menjadikan keteladan utama sebagai landasan implementasi edukasi bermartabat dan manusiawi, serta duniawi dan ukhrowi.
Lebih baru Lebih lama