10 Sifat Muhammadiyah di Apel Akbar Milad Muhammadiyah 105

Ketua Muhammadiyah Jember KH. Kusno, MPdI (tiga dari kiri) didampingi oleh
Ketua Majelis Dikdasmen Jember Dr. Gatot Sugeng P., (dua dari kiri) sesaat setelah Apel Akbar Milad
Muhammadiyah Jember bersama Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) pada Sabtu (11/11/17) tadi pagi mengadakan apel akbar dan pawai taaruf memperingati Milad Muhammadiyah ke 105 Miladiyah di Alun-Alun Kota Jember sejak pukul 7 pagi.

Bertindak sebagai pembina upacara adalah Ketua Muhammadiyah Jember KH Kusno, MPdI yang dalam pidato sambutannya tadi menyampaikan 10 sifat Muhammadiyah yang menjadi karakter dan kepribadian setiap warga Muhammadiyah.

Sesuai tema milad Muhammadiyah yaitu Merekat Kebersamaan, warga Muhammadiyah dituntut untuk semakin meneguhkan dan mengokohkan spirit ber-Muhammadiyah yang benar, baik dan berkemajuan secara istiqomah serta menjunjung tinggi dan menegakkan 10 sifat Muhammadiyah tersebut.

Sepuluh sifat itu antara lain:
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan, dengan semangat filantropi dan niat tulus ikhlas warga Muhammadiyah terus menerus memberi dan mengabdi.

"Memberi kebermanfaatan kepada sesama manusia tanpa membeda-bedakan warna kulit, suku, ras maupun agama, tidak hanya di dalam negeri, di luar negeripun dilakukan," lanjut KH Kusno.

2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiyyah. Menurut beliau, perbedaan merupakan keniscayaan dalam kehidupan bersama, dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, maupun dalam beragama dan keberagamaan. Semua itu menurut KH Kusno jarus kita akui dan hormati, dihargai dan dinjunjung tinggi sebagai perekat kebersamaan.

3. Warga Muhammadiyah harus lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam.

"Gerakan Muhammadiyah itu dijiwai rasa cinta kasih, kasih sayang dan welas asih, jauh dari sifat kebencian, kedengkian dan permusuhan, berjiwa penyantun, ber tata krama, sabar serta pemaaf," lanjut KH Kusno.

4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan serta tidak berpolitik praktis.

5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah. Muhammadiyah berpandangan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), UUD 1945 dan Pancasila adalah konsensus nasional yang mengikat semua elemen bangsa. Tidak boleh dicederai dan dikhianati oleh siapapun.

"Muhammadiyah merupakan pelopor dan teladan dalam menegakkan dan menjunjung tinggi negara Pancasila sebagai Dar al-Ahdi wa asy-Syahadah menuju Dar al-Salam, baldhatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

6. Amar makruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik.

7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah (perbaikan) dan pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam.

8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.

9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SwT.

10. Bersifat adil serta kolektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana. maghfur
Lebih baru Lebih lama