Dr. Dimyati saat mengisi kegiatan Baitul Arqam di SMK Muhammadiyah 5 Cakru |
SMK Muhammadiyah 5 Cakru Kencong Jember (SMK Mulia) sebagai amal usaha yang berhadapan langsung dengan masyarakat luas, bahkan kalangan terdidik. Berharap setiap bentuk layanan maupun performance dari para praktisinya dituntut untuk selalu menampilkan citra sebagai lembaga pendidikan Muhammadiyah yang kental dengan suasana Islami serta pelayanan profesional. Maka SMK Mulia menyelenggarakan Baitul Arqom bagi pendidik (guru) dan karyawan yang bertempat di Gedung SMK Mulia.
Kegiatan ini diikuti oleh 17 orang pendidik dan karyawan yang berlangsung Rabu-Kamis (5-6/4/2017) kemarin. Baitul Arqam adalah salah satu bentuk sistem perkaderan Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi (Al-Islam Kemuhammadiyahan) dan kepemimpinan dalam persyarikatan termasuk Amal Usaha Muhammadiyah.
Kegiatan Baitul Arqom ini adalah bagian dari program peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) PTK SMK Mulia yang bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen PCM Cakru untuk membekali dan memberikan wawasan Ke-Muhammadiyah-an secara mendalam kepada pendidik dan karyawan yang ada di SMK Mulia. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berfikir di kalangan pendidik dan karyawan SMK Mulia. Kegiatan Baitul Arqom ini langsung dipandu oleh para tutor dari PDM Jember disamping itu pula tutor dari Universitas Muhammadiyah Jember dan PCM Cakru.
Adapun Materi Baitul Arqom yang disampaikan meliputi materi pertama “Ideologi Muhammadiyah” oleh Dr. Muhammad Hazmi, DESS, materi kedua “Arah Pendidikan Muhammadiyah” oleh Dr. Dimyati, materi ketiga “Karakter Pendidik Muhammadiyah” oleh Drs. H. Abdul Mujib, dan materi keempat adalah “Nilai Perjuangan di Muhammadiyah” oleh Syamsuddin, S.Ag. sekaligus ditutup dengan shalat lail (tahajud) berjama’ah.
Dedi Pratama guru produktif TKJ, menambahkan, sebagai pendidik yang baru di amal usaha Muhammadiyah sekaligus kurang mengenal tentang Muhammadiyah. Saya mendapatkan banyak hal tentang Muhammadiyah dan pendidikan.
"Bahwa Muhammadiyah adalah organisasi islam yang berkemajuan dengan gerakan amar ma'ruf nahi munkar-nya yang sangat progresif dengan pendidikan bahkan sistemis perkaderan secara berkala dengan Baitul Arqom dan saya bangga menjadi bagian dari kader baru di Muhammadiyah" jelasnya. ● rizal