Resmi Dibuka, Pembukaan MJE 3 2023 Dimeriahkan 286 Booth



Bantul (23/11) Muhammadiyah Jogja Expo ke 3 (MJE 3) resmi dibuka secara simbolik dengan pukulan drum pada Jumat, 24 November 2023 di Jogja Expo Center oleh Ketua PWM DIY, Kapolda DIY Ketua PWA DIY dan Ahmad Syauqi Suratno. “Muhammadiyah Mendunia, Berkemajuan Untuk Bangsa” menghadirkan seluruh AUM persyarikatan Muhammadiyah di Yogyakarta untuk memajukan perekonomian dan kebudayaan bangsa Indonesia.

Berbeda dengan sebelumnya, MJE #3 ini memiliki agenda yang lebih beragam. Agenda tersebut adalah penandatanganan MoU dengan mitra baru, peresmian ranting berbasis komunitas, wadah penggalangan dana bagi Palestina, serta sebagai tempat silaturahmi warga Muhammadiyah.

Mitra-mitra baru yang bekerjasama dengan Muhammadiyah kali ini adalah BSI, Zurich Syariah, Adira Finance, Bulog, PT. Inti, dan PT. Perkebunan Tambi.

Ketua MJE, Drs. Taufik Ridwan mengatakan bahwa MJE #3 memiliki total 286 booth yang terdiri dari 105 booth persyarikatan, 85 booth kuliner, dan sisanya merupakan booth umum.

Dr. M. Ikhwan Ahada, M.A., Ketua PWM DIY menjelaskan bahwa MJE merupakan realisasi sifat Muhammadiyah dalam membantu pemerintah dan membantu golongan lain untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. Hal ini juga menjadi spirit Muhammadiyah untuk menjadi organisasi yg terbuka, bersungguh-sungguh, dan berinovasi dalam mewujudkan cita-cita Indonesia emas.

“Harapannya keadilan dan kemakmuran serta kesejahteraan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat. MJE selaras dengan isi muktamar di Surakarta bersemangat untuk terus memberi. Booth MJE yang terdiri dari berbagai lembaga menjadi wujud nyata kolaborasi. Semoga MJE dapat memberikan dampak spiritual, ekonomi, dan budaya bagi masyarakat Muhammadiyah di DIY” paparnya.

Ikhwan juga mengatakan bahwa MJE merupakan konsolidasi massal di DIY dengan yang dilaksanakan dengan gembira sebagai wujud syukur atas milad Muhammadiyah ke-111. Dengan adanya MJE, Muhammadiyah dapat menggali lebih potensi masyarakat dalam bidang ekonomi dan budaya. Bagi persyarikatan dan AUM, MJE menjadi arena silaturahmi untuk melakukan kolaborasi dan kompetisi. Pembentukan ranting baru Muhammadiyah berbasis profesi dan komunitas juga memerlukan inklusivitas dan eksklusivitas dalam pengembangannya.

Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, perwakilan MEBP memaparkan tentang pentingnya ekonomi sebagai pilar Muhammadiyah sejak muktamar tahun 2015. Dengan MJE diharapkan dapat mewujudkan jamaah ekonomi berkelanjutan yang mengakar dan menjulang tinggi ke atas. MJE sebagai salah satu kegiatan dakwah rutin Muhammadiyah dengan mempertemukan rekan-rekan bisnis dalam acara Saudagar Dahlan Muhammadiyah. Majelis dan lembaga Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi lokomotif penggerak ekonomi Muhammadiyah dan memperkuat perekonomian indonesia.

Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A mengamanatkan untuk berkegiatan produktif menggairahkan ekonomi.

“Kami mengajak semua kader yang ada di lingkungan persyarikatan untuk terus berkarya dan berkiprah dalam memajukan Muhammadiyah dan bangsa. Semangat berwirausaha dan beramal fastabiqul khoirot di tengah tantangan saat ini. Semoga Allah memberikan ridhonya” terangnya. Terakhir, Staf Kementerian perdagangan menutup bahwa Indonesia sedang menuju Indonesia emas 2045 dan UMKM memiliki penting namun belum kuat. UMKM memerlukan keterbukaan, inovasi, dan akses digital. Kementerian Perdagangan terus mendorong pemberdayaan umat dan berkolaborasi dalam menyukseskan ekonomi perdagangan.
Lebih baru Lebih lama