Selamat Datang di Laman JemberMu.com - Portal Resmi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Jember

Pelantikan Koordinator Komisariat IMM UNEJ 2022

Pelantikan Korkom IMM UNEJ 

Pada tanggal 29 Januari 2022 dilaksanakan kegiatan pelantikan Kordinator Komisariat  IMM Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh Pimpinan Komisariat (KoTA) Tawang Alun, Pimpinan Komisariat Ibnu Sina dan Pimpinan Komisariat Teknik.

Kegiatan semi luring ini dilaksanakan di Aula SMA Muhammadiyah 3 Jember. Panitia pelaksana diketuai oleh Immawati Brigitta Salsabilla ini mengambil tema “Reformasi Kepemimpinan Wujudkan IMM yang Berkemajuan”.

Tema ini dirasakan  relevan di tengah pengaruh negatif Globalisasi dan Neo Liberalisme yang sedang mendera di Indonesia. Penataan kembali peran pemimpin Islam dalam meregulasi arah pembangunan ummat melalui upaya menguatkan kapasitas pemahaman tentang ajaran Islam dan bentuk-bentuk formulasi baru dalam ruang sosial sehingga umat mampu bangkit untuk menciptakan peradaban Islam yang lebih maju.

Paling tidak, penataan kembali shaf gerakan IMM di Universitas Jember menjadi ladang dakwah potensial, untuk hidup mulia.

Dalam Pelantikan Koordinator Komisariat IMM UNEJ 2022 ini terpilih Immawan Farhan Taufiqur Rahman sebagai Koordinator Komisariat. 

Immawan Farhan, Mahasiswa Universitas Jember kelahiran Bondowoso ini kepada jembermu.com menegaskan langkah strategis untuk mewujudkan IMM Berkemajuan, dengan semangat "Membangun Pondasi Gerakan, Menguatkan Kultur Ikatan, Menuntaskan Tugas Pencerahan"

Semangat diatas ditegaskan sebagai berikut;

1. Membangun pondasi gerakan dengan basis kekeluargaan yang kuat, dari kekeluargaan diharapkan nanti bisa tertanam militansi yang kuat pula. Selain itu pondasi juga mencangkup penguatan kepengurusan tiap komisariat.

2. Kultur ikatan yang dimaksud itu seperti bagaimana kultur IMM itu sendiri. Karena rata-rata pimpinan IMM itu aktif di intra jadi perlu ada penguatan kultur IMM. Selain itu, kultur juga berarti budaya tiap komisariat, sebagaimana ketiga komisariat ini baru saja mekar, jadi membutuhkan penguatan kultur atau budaya seperti; bagaimana cara mengelola komisariat yang baru mekar dan bagaimana bentuk gerakan komisariat sesuai dengan intelektual akademik masing-masing komisariat.

3. Setelah pondasi dan kultur dibangun, diharapkan pimpinan periode ini mampu memberikan kebermanfaatan atau pencerahan terhadap sekitar melalui program kerja yang telah disusun.

Faskho.

Penulis: I.G. El Muhammady
Inset Foto: Dok. Pribadi Farhan TR