Workshop Permusyawaratan IPM Wuluhan Latih Integritas

Ketua PD IPM Jember, Sobri Maulid Dani dalam acara Workshop Permusyawaratan IPM Cabang Wuluhan
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Wuluhan Kabupaten Jember pada Sabtu hingga Ahad (24-25/03/2018) kemarin mengadakan kegiatan Workshop Permusyawaratan dengan mengambil tema "Membangun Permusyawaratan yang Kritis dengan Berkemajuan".

Kegiatan yang mengambil tempat di Aula SMA Muhammadiyah 2 Wuluhan ini difasilitatori oleh Pimpinan Daerah IPM Jember dan dibuka oleh perwakilan PCM Wuluhan. Workshop kali ini diikuti oleh 10 ranting yang terdiri dari 4 ranting lembaga dan 6 ranting desa dengan peserta 63 orang.

Alfa Rizal, Ketua panitia acara mengatakan bahwa Workshop ini bertujuan untuk memberi pembekalan kepada pimpinan ranting yang sesuai dengan tema,juga untuk kesuksesan/meneruskan acara Konpicab IPM mendatang.

Sementara itu, Aprilia Dwi salah satu anggota PC IPM Wuluhan menyatakan bahwa Workshop Permusyawaratan ini diadakan supaya anggota pimpinan ranting IPM se cabang Wuluhan dapat berperan aktif dalam mengikuti Musycab IPM nanti.

"Jadi di Workshop Permusyawaratan ini, mereka mengikuti simulasi sidang layaknya sidang pleno Musycab IPM", jelas siswi SMA Muhammadiyah 2 Wuluhan ini.

Dalam kegiatan workshop tersebut juga diharapkan IPM Wuluhan menjadi lebih kritis dan aktif dalam menghadapi suasana persidangan yang nantinya dalam persidangan tersebut akan dibahas masalah masalah penting demi kewajiban ikatan.

Materi dalam kegiatan workshop diantaranya selayang pandang Permusyawaratan dan serba serbi Permusyawaratan.

Pada Ahad paginya, seluruh peserta serta panitia acara mengikuti kegiatan Pengajian Ahad Pagi di Masjid Mujahidin yang mendatangkan Wakil Ketua Muhammadiyah Jember drs Ali Fauzi HS sebagai pemateri.

Kegiatan Workshop berakhir pada Ahad siang dan ditutup oleh Ketua PD IPM Jember, Sobri Maulid Dani. Dalam pidato penutupnya Sobri berharap Workshop Permusyawaratan yang diselenggarakan kali ini akan lebih berintegritas dan para musyawirin (peserta musyawarah) lebih kritis dalam mengkritisi kebijakan - kebijakan yang akan disahkan dalam musyawarah tersebut.  fhiga
Lebih baru Lebih lama