Pendampingan Pasien TB Care 'Aisyiyah Jember Buahkan Hasil

Kegiatan Rapat dan Diskusi Tim Pendampingan Community TB Care 'Aisyiyah Jember
Penyakit Tuberkulosis di Kabupaten Jember masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang memprihatinkan. Betapa tidak, sampai dengan saat ini Kabupaten Jember masih menempati posisi nomor 2 jumlah kasus Tuberkulosis terbanyak di Jawa Timur.

Hadirnya program Kesehatan ‘Aisyiyah yang bernama Community TB Care ‘Aisyiyah diharapkan dapat membantu menemukan kasus dan mendampingi pasien Tuberkulosis sampai dengan sembuh.

“Untuk penemuan kasus di masyarakat, kami memiliki kader-kader yang bertugas melakukan penemuan kasus secara aktif. Saat ini masih terbatas di 9 Puskesmas yang termasuk dalam 6 kecamatan sasaran”, ungkap dr Fitriana Putri, MSi, Kepala SSR Community TB HIV Care ‘Aisyiyah Kabupaten Jember.

Program lain dari Community TB Care ‘Aisyiyah Kab. Jember salah satunya melakukan pendampingan Pasien Supporter (PS) yang khusus kepada Pasien Tuberkulosis Resisten Obat. Koordinator Program TB Care Aisyiyah SSR Kabupaten Jember – La Ode Khairul mengatakan saat ini dibutuhkan tenaga khusus untuk mendampingi pengobatan pasien Tuberkulosis Resisten Obat (TB MDR)

"Efek samping obat yang berat mulai dari mual, muntah, hingga gangguan pendengaran dan penglihatan. Belum lagi jangka waktu pengobatan yang lama antara 19-24 bulan dengan suntik setiap hari selama fase intensif 8 bulan. Hal ini yang kemudian menjadikan pasien Tuberkulosis TB MDR banyak yang “mangkrak” dan tidak mau melanjutkan pengobatan," ungkap Irul panggilan akrabnya.

Dengan adanya program pendampingan pasien Supporter ini harapannya pasien dapat melanjutkan pengobatan sampai dengan sembuh dan semua masalah efek samping itu dapat teratasi. Untuk itu, kami serius terhadap hal ini (TB MDR), jadi tenaga yang kami siapkan adalah benar-benar tenaga terlatih dan terampil yang memiliki latar belakang pendidikan kesehatan. Alhamdulillah, dari 20 pasien TB MDR dampingan TB Care ‘Aisyiyah, 2 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 18 sisanya masih dalam fase lanjutan untuk pengobatan.

Alhamdulillah, kerja keras pendampingan disertai kesabaran sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Melalui pesan singkat Whatsapp, pasien mengatakan terima kasihnya atas semua bantuan dan dukungan yang diberikan dari saat pasien pengobatan hingga sembuh.

“Assalamu’alaikum Dik Wahyu (PS red.), Pak W (inisial red.) sekarang pengobatannya Alhamdulillah sudah tuntas. Terimakasih atas semua bantuan moral maupun materi sehingga pak Warno punya semangat untuk sembuh dan sehat sampai sekarang ini. Dan minta tolong juga sampaikan ke semua pengurus yang ada di ‘Aisyiyah, mudah-mudahan amal kebaikan medapat balasan oleh Allah SWT, keluarga sehat selalu, dimudahkan rizkinya dan dibahagiakan di dunia maupun di akhirat, Aamiin. Dan mudah-mudahan pak W diberi kesehatan seterusnya.” itulah salah satu bunyi tulisan singkat lewat Whatsapp messenger yang dikirim ke tim pendampingan.

Sementara itu secara terpisah, ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Jember Menik Chumaidah, SH, MHum, menyatakan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT, semoga apa yang telah dilakukan oleh para PS dicatat menjadi amal kebaikan dan menjadi amal jariyah.

"Atas nama Pimpinan Daerah Aisyiyah Jember mengucapkan terima kasih dan berharap untuk tetap berjuang untuk kemanusiaan bersama ‘Aisyiyah, bersama kita bisa," pungkas Menik. irul
Lebih baru Lebih lama