Cetak Organisatoris Tangguh, IPM Gelar Workshop Simulasi Sidang

Simulasi SIdang dalam Workshop Permusyawaratan IPM di Paleran
Permusyawaratan adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan sebuah organisasi. Mengingat pentingnya hal itu, maka pada Sabtu-Ahad (23–24 /9/2017) lalu, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Jember mengadakan kegiatan Workshop Permusyawaratan IPM yang bertempat di SMK Muhammadiyah 02 Paleran.

Workshop ini diikuti 33 peserta yang terdiri dari Pimpinan Cabang IPM se – Kab. Jember, Pimpinan Ranting IPM Sekolah se – Kab. Jember dan Alumni Pelatihan Kader Taruna Melati I.

Kegiatan pelatihan ini resmi dibuka oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Paleran diwakili oleh Abdul Halim, M.Pd yang juga kepala SMK Muhammadiyah 02 Paleran. Dalam sambutannya, Abdul halim mengingatkan para peserta agar mengikuti setiap sesi serta memperhatikan setiap materi yang diberikan.

Sementara itu, Ketua Panitia Ipmawan M. Jihadul Islam dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal lebih kepada para pemimpin IPM dalam setiap jenjangnya sesuai dengan panduan dan ketentuan organisasi.

"Agar dapat menciptakan musyawarah yang berintegritas dan bermartabat sebagai cerminan Pelajar berkemajuan, sesuai tema kegiatan yang diangkat pada kegiatan kali ini,” ungkap Jihad panggilan akrabnya.

Dalam kegiatan workshop permusyawratan IPM ini turut hadir juga 4 utusan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur yaitu Ahmad Amirul mukminin Sekretaris Umum PW IPM Jatim, Dzikron Thushbiha anggota PIP PW IPM Jatim, Rifa'i ardia Nurrohman anggota ASBO,dan Ahmad Mushofa Sekretaris bidang Advokasi PW IPM Jatim. Tak hanya hadir menyaksikan, tapi juga hadir sebagai pemateri / narasumber dalam workshop tersebut.

Pada hari pertama workshop, para peserta mendapatkan materi tentang selayang pandang permusyawaratan, serba serbi permusyawaratan dan teknik persidangan. Sedangkan pada hari kedua peserta mulai melakukan simulasi – simulasi yang ada dalam permusywaratan yaitu pembahasan Tata tertib persidangan, Sidang Pleno dan sidang komisi. Peserta juga diberikan wawasan tentang hal – hal yang harus di persiapkan dalam permusyawaratan yaitu Tim Materi dan Panitia Pemilihan (Panlih).

Bahkan di hari kedua saat dilakukan simulasi, tampak antusiasme dari para peserta. Sikap kritis terhadap semua yang dianggap kurang atau tidak dimengerti. Peserta banyak yang mengajukan interupsi mulai dari interupsi informasi, interupsi order dan justifikasi terkait pembahasan draft kriteria calon pimpinan IPM. sob
Lebih baru Lebih lama