Silaturrahim & Kajian Ekonomi MEK Se-Besuki

Kajian ekonomi dan silaturrahim MEK se-Besuki oleh MEK PDM kab. Jember
Sambutan wakil ketua PDM kab. Jember, Dima Akhyar dalam pertemuan Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan se-Besusi
Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jember melaksanakan agenda kegiatan yang bertajuk "Kajian Ekonomi dan Silaturahmi MEK se-Karesidenan Besuki" pada Ahad, 14 Agustus 2016.

Hadir menjadi narasumber utama Dr. Ec. Indra N. Fauzi selaku Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PWM Jatim.

Selain itu, hadir pula dalam acara ini jajaran MEK PDM kab. Jember yang diketuai Kholid Ashari, wakil Ketua PDM Dima Akhyar dan Ali Fauzi.

Dima Akhyar, dalam sambutannya menyebutkan bahwa Muhammadiyah sejatinya pada awal berdiri diwarnai oleh tokoh yang berprofesi sebagai saudagar, akan tetapi seiring bergeraknya waktu ada kesan Muhammadiyah jauh dari ekonomi dan saudagar, karena hanya terfokus pada pendidikan dan kesehatan serta dakwah.

Selaku wakil ketua PDM Kab. Jember, Dima berharap dengan adanya kajian ini ekonomi warga Muhammadiyah Jember akan bangkit. Serta tujuan Muhammadiyah yang menjadikan ekonomi sebagai pilar ketiga persyarikatan akan segera tercapai.

Sementara dalam pemaparannya, Indra N. Fauzi yang juga merupakan Ketua Komite Tetap Investasi Kadin Provinsi Jawa Timur serta Penasihat senior REDI (Regional Economic Development Institute) tersebut menyatakan bahwa MEK Jatim sudah memiliki rencana besar dengan melakukan kerjasama antar majelis/lembaga serta pemetaan jaringan dan potensi ekonomi Muhammadiyah Jawa Timur.

Karena dalam pandangannya Indra, Muhammadiyah memiliki potensi besar dalam menandingi kekuatan konglomerasi ekonomi non-muslim, yang meski minoritas bisa menguasai ekonomi Indonesia.

Acara kajian ini dihadiri perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah seluruh Jember serta perwakilan PDM se eks-karesidenan Besuki. Dan, diakhir acara diadakan pembentukan Jaringan Saudagar Muhammadiyah area Jember. (*)


foto & liputan Maghfur
Lebih baru Lebih lama